Saat “Buddha” Turun dari Surga Naik Drone

Bhagavant.com,
Kyoto, Jepang – Kita pernah mendengar dan membaca dari beberapa kepustakaan Buddhis disebutkan bahwa seorang Buddha dapat pergi ke surga dan turun dari surga.

Saat "Buddha" Turun dari Surga Naik Drone
Foto: japannews.yomiuri.co.jp

Dalam kepercayaan Buddhis Mahayana di Jepang, Buddha Amitabha dengan didampingi oleh dua bodhisattva turun ke Bumi untuk menyambut seseorang saat menjelang ajalnya. Adegan yang dikenal dengan istilah Jepang raigō (menyambut) ini digambarkan dalam bentuk para suciwan tersebut turun ke Bumi dengan menaiki awan berwarna ungu.

Vihara Ryugan di Kyoto telah menciptakan kembali adegan raigō tersebut dalam puja bakti dengan menempatkan rupaka Buddha Amitabha dan dua bodhisattva di atas drone yang dimodifikasi seperti awan berwarna ungu yang seolah-olah turun dari surga.

Meskipun beberapa mengkritik praktik tersebut sebagai tindakan yang tidak sopan ketika praktik ini dimulai empat tahun lalu, video rupaka Buddha mengambang kini populer di media sosial.

Yozan Miura, seorang pemahat rupaka Buddha mengemukakan ide tersebut sebagai cara untuk membangkitkan minat kaum muda selama puja bakti peringatan kematian.

Rupaka kayu terlalu berat untuk diletakkan di atas drone, jadi dibuatlah rupaka yang lebih ringan menggunakan printer 3D.

Miura mengatakan dia telah menerima umpan balik yang positif, dengan beberapa mencatat bahwa senang melihat pemandangan yang memuaskan.

“Kita perlu melakukan upaya akhir-akhir ini untuk membuat orang memperdalam pemahaman mereka tentang Agama Buddha,” kata Bhiksu Ryuho Ikeguchi, kepala Vihara Ryugan seperti yang dilansir The Japan News, Sabtu (14/1/2023).

Semenjak ada penurunan minat masyarakat terhadap agama, berbagai usaha untuk meningkatkan minat masyarakat Jepang terhadap Agama Buddha terus dilakukan.

Berdasarkan survei NHK tahun 2018, sebanyak 62% dari seluruh populasi warga Jepang tidak memiliki agama. dan Menurut survei Badan Urusan Budaya Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang, pada tahun 2018, terdapat 355.000+ biksu, pendeta, dan pemimpin Buddha di Jepang, meningkat lebih dari 40.000 dibandingkan tahun 2000.[Bhagavant, 17/1/23, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Jepang,Teknologi
Kata kunci:
Penulis: