Ribuan Buddhis Peringati 1 Tahun Wafatnya Y.M. Thich Nhat Hanh

Bhagavant.com,
Thua Thien-Hue, Vietnam – Lebih dari 1.000 bhiksu, bhiksuni, dan umat Buddha berkumpul di Vihara Tu Hieu di Hue untuk memperingati 1 tahun wafatnya Y.M. Thich Nhat Hanh.

Ribuan Buddhis Peringati 1 Tahun Wafatnya Y.M. Thich Nhat Han
Foto: e.vnexpress.net

Para umat melakukan puja setelah menyelesaikan meditasi berjalan di sekitar Vihara Tu Hieu di pusat kota Hue pada hari Selasa (10/1/2023).

Y.M. Master Zen Thich Nhat Hanh, seorang bhiksu dengan pengaruh global, wafat di vihara tempat beliau tinggal, pada 22 Januari di usia 95 tahun.

Lahir di Hue, Vihara Tu Hieu adalah tempat beliau merintis jalan kebhiksuannya pada tahun 1942.

Pada Oktober 2018 beliau kembali ke vihara tersebut setelah dirawat di rumah sakit di Perancis selama empat setengah bulan karena stroke, dan tinggal di sana sampai beliau wafat.

Sebelum beliau wafat, Y.M. Thich Nhat Hanh menulis: “Jika suatu hari saya meninggal, jangan membangunkan makan atau stupa apapun untuk saya. Hal ini akan menghabiskan uang, menghabiskan tanah orang, dan masyarakat kita masih sangat miskin. Kremasi saya . Bawa abu saya ke vihara-vihara Plum Village di seluruh dunia dan sebarkan di jalan-jalan meditasi Anda sehingga setiap hari saya masih bersama Anda dalam meditasi jalan kita.”

Dianggap sebagai pemimpin Buddhis paling berpengaruh kedua di dunia setelah Y.M. Dalai Lama, Y.M. Thich Nhat Hanh mempelajari dan mempraktikkan Agama Buddha tradisi Zen dari tahun 1942.

Beliau menjadi bhiksu pada usia 23 tahun setelah mempelajari Agama Buddha selama tujuh tahun.

Beliau meninggalkan Vietnam pada tahun 1966 dan tinggal di Plum Village di Perancis selatan selama beberapa dekade, beliau bepergian secara teratur ke seluruh Amerika Utara dan Eropa untuk memberikan ceramah tentang kesadaran dan kedamaian.

Ajaran utamanya adalah bahwa melalui berkesadaran penuh (mindfulness) seseorang dapat belajar untuk hidup bahagia di masa kini, yang merupakan satu-satunya cara untuk benar-benar mengembangkan kedamaian, baik di dalam diri sendiri maupun di dunia luar.

Selama beberapa dekade beliau mempromosikan “Agama Buddha yang terlibat”, yang berfokus pada peran aktif manusia dalam memfasilitasi perubahan. Wafatnya Y.M. Thich Nhat Hanh merupakan salah satu kehilangan besar bagi umat Buddhis, khususnya bagi mereka yang mengikuti ajarannya.[Bhagavant, 16/1/23, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Vietnam
Kata kunci:
Penulis: