Jepang Kembangkan Buddhabot Sebuah AI

Bhagavant.com,
Kyoto, Jepang – Sebuah kecerdasan buatan (AI) berupa Buddhabot untuk menjawab pertanyaan seputar Agama Buddha sedang dikembangkan di Jepang.

Jepang Kembangkan Buddhabot Sebuah AI
Gambar yang disediakan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Universitas Kyoto ini menunjukkan layar smartphone di mana gambar Buddha menjawab pertanyaan pengguna berdasarkan sutra-sutra Buddhis. Foto: The Mainichi

Sebuah tim peneliti di Jepang telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan untuk smartphone yang dapat secara otomatis menjawab pertanyaan pengguna tentang kekhawatiran mereka dari perspektif Buddhis, sambil menampilkan gambar Buddha di layarnya.

Sistem AI diisi dengan dua jenis kitab Agama Buddha termasuk “Sutta Nipata” yang tertua di dunia, dan mampu menghasilkan 1.000 jenis jawaban tergantung pada isi konsultasi para pengguna.

Karena sistem ini merupakan kombinasi dari sistem dialog AI “Buddhabot” yang diluncurkan oleh tim tersebut pada tahun 2021 dan teknologi augmented reality (AR), sistem ini juga dapat menampilkan gambar tempat pengguna berada sebagai latar belakang rupaka Buddha melalui fungsi kamera smartphone.

Ketika pengguna memasukkan pertanyaan mereka menggunakan teks atau suara, rupaka Buddha di layar ponsel cerdas menjawab mereka, memberi mereka perasaan “mengobrol” dengan Sri Buddha di depan mereka.

Isi jawabannya adalah sama terlepas dari usia atau jenis kelamin pengguna. Untuk saat ini, “AI Buddha” terbaru akan tersedia di acara-acara dan pada kesempatan terbatas lainnya. Tim peneliti bertujuan untuk merilis sistem tersebut ke masyarakat umum setelah melakukan perbaikan sekaligus mengamankan pemahaman masyarakat tentang penggunaan gambar Buddha di dalamnya.

Seperti yan dilansir The Mainichi, Jumat (9/9/ 2022), Seiji Kumagai, seorang profesor dalam penelitian Buddhis di Universitas Kyoto, yang mengepalai tim peneliti, berkomentar, “Komunitas Buddhis menghadapi kenyataan pahit dengan berkurangnya pendapatan dana untuk vihara-vihara, sementara kecemasan dan penderitaan orang meningkat di tengah pandemi virus corona dan krisis lainnya. Kami ingin menjawab kedua tantangan tersebut dengan menggabungkan kearifan tradisional dengan AI dan metaverse.”[Bhagavant, 18/9/22, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Jepang,Sains,Teknologi
Kata kunci:
Penulis: