Sri Lanka dan Bangladesh Adakan Kerja Sama untuk Ziarah Buddhis

Bhagavant.com,
Kolombo, Sri Lanka – Sri Lanka dan Bangladesh berencana untuk bekerja sama dalam mengembangkanpariwisata termasuk perjalanan ziarah Buddhis.

Bangladesh dan Sri Lanka telah mengumumkan rencana kemitraan komprehensif yang bertujuan mengembangkan pariwisata berkelanjutan, termasuk fokus pada situs-situs ziarah Buddhis di kedua negara tersebut.

Inisiatif ini diresmikan dalam pertemuan baru-baru ini di Kolombo, di mana para pejabat dari kedua negara membahas berbagai proyek yang berfokus pada perjalanan ramah lingkungan, investasi hijau, dan promosi budaya bersama.

Kementerian Luar Negeri, Ketenagakerjaan Luar Negeri, dan Pariwisata Sri Lanka, yang dipimpin oleh Sekretaris Aruni Ranaraja, menyoroti komitmen bersama untuk membangun masa depan yang berkelanjutan melalui pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab dan inklusif. Diskusi tersebut menguraikan upaya bersama untuk mempromosikan pariwisata hijau, rute warisan teh, dan jalur ziarah Buddhis.

Seperti yang dilansir The Daily Star, Kamis (6/11/2025), kedua pemerintah sepakat bahwa pariwisata hijau, yang berfokus pada pelestarian ekologi dan perjalanan berkelanjutan, akan menjadi inti dari kerja sama mereka. Sri Lanka, yang telah menjadi destinasi terkenal karena beragam lanskap dan situs warisannya, menyatakan minatnya untuk membantu Bangladesh mengembangkan model ekowisata sendiri.

Bangladesh, rumah bagi pantai alami terpanjang di dunia di Cox’s Bazar dan hutan bakau Sundarbans yang terdaftar di UNESCO, saat ini menerima kurang dari 700.000 wisatawan internasional setiap tahunnya. Para pejabat berharap kemitraan dengan Sri Lanka akan membantu meningkatkan visibilitas global dan jumlah pengunjung.

Inisiatif besar kedua melibatkan penciptaan sirkuit wisata Buddhis yang menghubungkan tempat-tempat suci di Sri Lanka, seperti Vihara Gigi di Kandy dan Vihara Gua Dambulla, dengan pusat-pusat biara kuno Bangladesh di Paharpur dan Naogaon.[Bhagavant, 22/11/25, Sum]