Perketat Hubungan, India Berikan Rupaka Buddha ke KorSel
Bhagavant.com,
Seoul, Korea Selatan – Untuk mempererat hubungan antara India dan Korea Selatan, Pemerintah India menghadiahkan sebuah rupaka Buddha perunggu kepada Korea Selatan.
Dewan Hubungan Budaya India telah memberikan rupaka Buddha perunggu ke Vihara Tongdo di Yangsan, Provinsi Gyeongsang Selatan, sebagai hadiah untuk memperkuat ikatan budaya antara India dan Korea Selatan.
Upacara penyerahan rupaka tersebut dilakukan di Pusat Kebudayaan Swami Vivekananda di Kedutaan Besar India di Seoul, akhir bulan lalu Jumat (30/4/2021).
Upacara dimulai dengan puja bakti oleh para bhiksu dari viharaTongdo, diikuti dengan pertunjukan tari Kathak oleh Avijeet Chakravarty dan Oh Suk-hee, sebagai penghormatan kepada Sri Buddha.
Dalam ucapan selamatnya, Duta Besar India untuk Korea Selatan Sripriya Ranganathan pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada para bhiksu yang terhormat yang melakukan perjalanan jauh dari Yangsan ke Seoul untuk mengambil bagian dalam upacara pensakralan tersebut.
“Saya berharap dapat melakukan banyak hal dengan otoritas vihara Tongdosa dan masyarakat Yangsan. Mei akan menjadi bulan yang istimewa bagi kami, karena kami akan pergi ke Tongdosa, melanjutkan proses yang telah kami mulai hari ini; dan berharap untuk lebih jauh menyatukan rakyat India dan Korea melalui media Agama Buddha yang indah ini,” kata Ranganathan seperti yang dilansir Korea Times, Senin (3/5/2021).
Vihara Tongdo memiliki hubungan khusus dengan India, karena dibangun oleh para bhiksu yang pernah bepergian ke sana. Vihara ini terletak di dekat Gunung Yeongchuk, yang menyerupai bentuk pegunungan Rajgir (Pali: Rājagaha), di mana Sri Buddha membagikan Dhamma kepada para siswa-Nya, ini menunjukkan ikatan lain antara vihara tersebut dan India.
Y.M. Hyunmoon, bhiksu kepala Vihara Tongdo, berbicara tentang bagaimana hubungan antara Kedutaan Besar India untuk Korea Selatan dan vihara tersebut dimulai.
Duta Besar Ranganathan mengunjungi vihara tersebut bersama Lee Jae-yeong, ketua partai berkuasa Partai Demokrat cabang distrik Yangsan Korea, pada bulan Oktober 2020, dan mendengar tentang hubungan vihara tersebut dengan India.
“Kami meminta duta besar untuk membawa rupaka Buddha dari India, tempat kelahiran Agama Buddha, dan pemerintah India dengan ikhlas menerima permintaan kami, terima kasih atas usaha duta besar,” kata Y.M. Hyunmoon.
“Saya sangat berharap rupaka Buddhis ini dapat meningkatkan pertukaran antara India dan Korea ketika dunia menghadapi kesulitan karena pandemi COVID-19.”
Yeo Han-gu, sekretaris Presiden Moon Jae-in untuk Kebijakan Baru ke Selatan dan Kebijakan Baru ke Utara, juga merayakan kesempatan tersebut, menekankan pentingnya hubungan bilateral.
“India adalah bagian dari Kebijakan Baru Korea ke Selatan, kebijakan diplomatik utama pemerintahan Moon Jae-in. Presiden Moon dan Perdana Menteri India Narendra Modi saling memanggil saudara dan teman selama pembicaraan mereka,” kata Yeo. “Secara historis, Ratu Heo Hwang-ok dari Kerajaan Gaya (43-532 M) berasal dari India, dan Agama Buddha adalah agama utama Korea. Saya sangat senang menyambut rupaka Buddha dari India yang dipersembahkan ke Vihara Tongdo.”
Setelah upacara serah terima, rupaka tersebut dipindahkan ke vihara, dan otoritas vihara akan mengadakan upacara lain untuk memasang rupaka pada 16 Mei. Rupaka ini akan diresmikan kepada publik pada 19 Mei dalam rangka Hari Vesak.
Pameran virtual bertajuk, “Bodhicitta: Menjalin Tradisi Seni Buddha dari India di Asia,” yang dikurasi secara digital oleh Museum Nasional India, juga akan diluncurkan di Vihara Tongdo, pada 16 Mei 2021.[Bhagavant, 9/5/21, Sum]
Kategori: Korea Selatan,Sosial
Kata kunci: hubungan bilateral
Penulis: