Setiap Tahun Selama Ramadan Vihara Bangladesh ini Membagikan Iftar
Bhagavant.com,
Dhaka, Bangladesh – Setiap tahunnya selama Bulan Ramadan sebuah vihara di Dhaka, Bangladesh membagikan iftar, makanan berbuka untuk umat Muslim yang kurang mampu.
Para bhikkhu di Vihara Dharmarajika, sebuah vihara di ibu kota Bangladesh, Dhaka, melanjutkan tradisi tahunan yang dimulai pada tahun 2013. Mereka membagikan iftar, selama bulan Ramadan, bagi kaum Muslim yang kurang mampu.
Y.M. Suddhananda Mahathera (89), kepala Vihara Dharmarajika sekaligus Sangharaja dari Dewan Tertinggi Sangha di Bangladesh (Bangladesh Bauddha Bhikkhu Mahasabha), telah bergabung dengan sebuah tim yang terdiri dari 15 bhikkhu untuk melayani memberikan iftar setiap hari selama bulan puasa.
Surat kabar Arab News mengutip seorang pejabat pemerintah Bangladesh yang memuji inisiatif pemberian iftar di Vihara Dharmarajika sebagai contoh keharmonisan sosial antara berbagai kelompok agama di sebuah negara yang terlalu sering menyaksikan intoleransi agama dan serangan mematikan terhadap kelompok-kelompok minoritas.
[Baca juga: Masyarakat Adat Buddhis Jumma Teraniaya di Bangladesh]
“Ini inisiatif yang bagus dari komunitas Buddhis, terutama pada saat dunia mengalami banyak kejahatan rasial dan konflik antaragama. Hal ini menjunjung tinggi semangat kerukunan beragama,” kata Abdul Hamid Jomaddar, sekretaris bersama Kementerian Agama Bangladesh.
“Pemerintah kami percaya pada koeksistensi berbagai agama, yang merupakan keindahan dari tanah sekuler ini,” katanya seperti yang dilansir Arab News, Selasa (21/5/2019).
Y.M. Suddhananda memprakarsai proyek ini sebagai tanda tanggung jawab kepada komunitas Muslim setempat, yang telah mendukung vihara tersebut sejak didirikan pada tahun 1951.
“Sejak masa-masa awal vihara ini, kami telah menerima dukungan luar biasa dalam merayakan berbagai festival Buddhis dari teman-teman Muslim kami. Jadi saya pikir sudah waktunya untuk melakukan sesuatu sebagai balasannya,” kata Y.M. Suddhananda.
“Saya telah diberkati oleh cinta dari Muslim setempat. Saya percaya bahwa setidaknya ini adalah yang paling bisa kita lakukan untuk mengembalikan cinta yang sama kepada mereka.”
Sejak meluncurkan inisiatif berbuka puasa, para bhikkhu telah membagikan kotak makanan kepada ratusan Muslim yang kurang mampu selama Ramadan. Orang-orang mulai mengantri di sore hari, menunggu makanan yang didistribusikan mulai jam 5.30 sore. Makanan terdiri dari beguni (tempura terong), chhola-boot (lentil), khejur (kurma), muri (nasi kembung), keripik kentang, peyaju (tempura bawang), dan jilapi (manis yang dibuat dengan sirup gula).
“Pada tahun-tahun sebelumnya, para bhikkhu junior kami biasa menyiapkan buka puasa di vihara. Tahun ini, bagaimanapun, kami mulai melakukan outsourcing barang-barang karena banyaknya volume,” jelas Y.M. Suddhananda.
“Kami merasa bangga dan senang melakukan hal yang luar biasa,” kata Y.M. Prantar Borua, seorang bhikkhu di vihara tersebut. “Ini sumbangan kecil bagi masyarakat, tetapi itu yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini.”
Muslim di Bangladesh memuji inisiatif ini dan berterima kasih kepada vihara atas distribusi buka puasa. “Saya telah menerima buka puasa dari vihara selama tiga tahun. Karena suami saya bekerja sebagai buruh harian, iftar ini telah membuat hidup kami sangat nyaman,” kata Asma Khatun warga setempat.
Sharif Hossian, yang kehilangan semua hartanya dalam suatu kecelakaan yang disebabkan oleh erosi sungai, mengatakan menerima makanan berbuka puasa dari vihara itu telah memberkati dia dan keluarganya. “Saya pindah ke Dhaka hanya beberapa bulan yang lalu dan mulai tinggal di daerah kumuh. Saya akhirnya bisa memberi makan keluarga saya dengan buka puasa yang disediakan oleh para bhikkhu,” katanya.[Bhagavant, 1/6/19]
Kategori: Bangladesh
Kata kunci: toleransi beragama
Penulis: