Dalai Lama Kirim Surat Simpati ke Jokowi dan Sumbangan untuk Palu dan Donggala

Bhagavant.com,
Dharamsala, India – Y.M. Dalai Lama XIV mengirimkan surat simpati dan sumbangan dana bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Y.M. Dalai Lama XIV mengungkapkan kesedihan mendalamnya atas kehilangan kehidupan yang tragis, kehancuran harta benda dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang sebagai akibat dari gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Selain itu beliau juga menyalurkan sumbangan melalui yayasannya, Dalai Lama Trust, sejumlah 50 ribu dolar Amerika serikat atau sekitar 750 juta Rupiah.

Berikut terjemahan isi surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo oleh Y.M. Dalai Lama yang tertanggal 30 September 2018.
—
Yang Mulia Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
Istana Merdeka
Jakarta
Indonesia

Dengan Hormat,

Saya ingin menyampaikan rasa sedih yang amat dalam atas jatuhnya korban jiwa, kerusakan materi, dan kesulitan yang dialami begitu banyak orang akibat gempa dan tsunami besar yang telah menelan banyak korban jiwa dan bahkan lebih banyak lagi korban cedera di Pulau Sulawesi.

Saya menghaturkan turut berbelasungkawa kepada Anda, Yang Mulia, kepada keluarga-keluarga yang kehilangan mereka yang dicintai, dan semua yang mengalami cedera dalam tragedi yang sangat mengerikan ini.

Saya memahami bahwa semua usaha telah dilakukan untuk menolong yang terluka dan usaha penyelamatan serta pemulihan sedang dilakukan. Sebagai wujud rasa simpati saya, saya ingin mendonasikan USD 50.000 USD (lima puluh ribu dolar) dari Dalai Lama Trust untuk upaya-upaya pemulihan di sana.

Pada tahun 1982 saya berkesempatan memanjatkan puja di Candi Borobudur yang penuh sejarah. Saya merasa amat tersentuh dan merasakan ikatan yang dalam dengan masyarakat Indonesia maupun budayanya.

Bersama doa saya,

Dengan hormat,

Ttd

—

Gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat sore, 28 September 2018 di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, hingga berita ini diturunkan telah merenggut korban tewas sebesar lebih dari 1.300 orang.[Bhagavant, 3/10/18, Sum]