Buddhis Thailand Sambut Awal Masa Vassa 2017 dengan Parade Lilin
Bhagavant.com,
Ubon Ratchathani, Thailand – Buddhis di seluruh Thailand menyambut awal masa vassa pada Minggu (9/7/2017) setelah sehari sebelumnya merayakan Hari Asalha untuk memperingati pertama kalinya Sri Buddha membabarkan Dhamma.
Menyambut awal masa vassa (Thai: phansa) atau masa retret musim penghujan para bhikkhu yang akan berlangsung selama tiga bulan, Buddhis di Thailand menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya.
Selain mengunjungi vihara untuk puja bakti serta berdana kepada para bhikkhu, Buddhis di Thailand juga menyelenggarakan festival budaya, salah satunya parade kereta lilin ukir yang diselenggarakan di Distrik Muang, Provinsi Ubon Ratchathani.
Masyarakat setempat serta wisatawan dbuat terpukau oleh penampilan prosesi 12 parade yang diawali dengan 10 kendaraan hias yang menampilkan lilin yang diukir menjadi hiasan yang indah dan detail menggambarkan Mahanipata Jataka (Thai: Thotsachat Chadok) atau yang dikenal sebagai 10 Kisah Kelahiran Agung Sri Buddha.
Mahanipata Jataka sendiri menggambarkan 10 kehidupan terluhur Bodhisatta sebelum kelahiran terakhirnya menjadi Pangeran Siddhattha dan mencapai Kebuddhaan menjadi Buddha.
Salah satu kendaraan hias menampilkan lilin hias terbesar dengan ukuran radius 1,5 meter dengan lapisan emas seberat sekitar 1320 gram, dan delapan lilin hitam, menjadi perhatian di kalangan pengunjung untuk difoto.
Seperti yang dilansir The Nation, Minggu (9/7/2017), lilin emas tersebut dilaporkan melambangkan mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan lilin hitam tersebut menandai masyarakat Thailand yang setia dan berkabung.
Acara yang digelar di depan Vihara Sri Ubon Rattanaram (Wat Sri Ubon Rattanaram), dipimpin oleh Gubernur Ubon Ratchathani Somsak Changtragul. Menteri Pariwisata dan Olahraga Kobkarn Wattanavrangkul dan para utusan asing, termasuk Tiongkok dan Laos, hadir untuk merayakan acara yang juga termasuk sebuah kontes yang melibatkan 55 lilin berukir.
Di Provinsi Nakhon Ratchasima, sebuah prosesi besar menuju ke arah Plaza Monumen Thao Suranari menampilkan 50 parade kendaraan hias dan dihadiri hampir 10.000 orang di sepanjang Jalan Rajadamnoen.
Walikota Muang Nakhon Ratchasima Surawuth Cherdchai memimpin peluncuran prosesi indah tersebut yang didahului oleh sebuah parade dari Vihara Mai Sa Pathum di distrik Chokchai, yang telah memenangkan trofi juara tahunan 10 tahun berturut-turut dalam kontes tersebut.
Sementara itu raja baru Thailand, Raja Vajiralongkorn didampingi oleh Putri Bajra Kitiyabha dan Putri Sirivannavari Nariratana melakukan puja bakti di Vihara Bowonniwet, Bangkok.
Masa vassa adalah waktu selama 3 bulan saat para bhikkhu melakukan retret dengan menetap di suatu tempat, biasanya di vihara untuk menfokuskan diri mereka dalam melatih diri memperdalam pengetahuan Dhamma dan bermeditasi.
Masa vassa di dahului sehari sebelumnya oleh Hari Raya Asalha yang tahun ini memasuki tahun 2561 Era Buddhis (EB) atau 2560 EB versi penanggalan Thailand.[Bhagavant, 12/7/17, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Seni dan Budaya,Thailand,Tradisi dan Budaya
Kata kunci: masa vassa
Penulis: