Bhikkhu Myanmar Terima Penghargaan Perdamaian Dunia 2015

Bhagavant.com,
Yagon, Myanmar – Seorang bhikkhu Myanmar menerima Penghargaan Perdamaian Dunia (World Peace Prize) 2015 dalam sebuah upacara yang digelar pada Minggu (2/11/2015) di Yagon, Myanmar (Birma).

Y.M. Dr. Bhaddanta Kumarabhivamsa (Bhamo Sayadaw) – Ketua Komite Sangha Maha Nayaka Myanmar, dan Dr. Khin Shwe – ketua organisasi Buddhis Sasana Nogghaha sekaligus ketua Komite Penyelamatan dan Bantuan Amyotha Hluttaw, menerima Penghargaan Perdamaian Dunia (World Peace Prize) di upacara penyerahan penghargaan yang dilaksanakan di Karaweik Palace Hotel, Yangon.

Penghargaan yang pertama kalinya diterima oleh Myanmar ini merupakan penghargaan untuk mereka yang memberikan kontribusi bagi perdamaian umat manusia. Para penerima penghargaan tersebut dipilih oleh para juri internasional.

Hadir dalam upacara penganugerahan tersebut pendiri Dewan Penganugerahan Penghargaan Perdamaian Dunia (World Peace Prize Awarding Council) sekaligus pemimpin komite pengkajian, Dr. Han Min Su, serta dua orang yang juga mendapatkan Penghargaan Perdamaian Dunia 2015 tersebut yaitu Y.M. Bhiksu Mok Tok (Sang Kyoung Chan) dari Vihara Hey-Eun, Korea Selatan dan (Putri) Kaoru Nakamaru, jurnalis asal Jepang.

Penghargaan kepada Y.M. Dr. Bhaddanta Kumarabhivamsa diserahkan oleh Y.M. Bhiksu Mok Tok sedangkan untuk Dr. Khin Shwe diserahkan oleh Dr. Han Min Su.

Seperti yang dilansir MITV News (Myanmar International TV), Senin (2/11/2015), Y.M. Bhiksu Mok Tok mengatakan, “Saya telah menjalankan penyebaran sasana (ajaran) di Myanmar selama lebih dari 30 tahun. Saya ingin memuji Bhamo Sayadaw dan Dr. Khin Shwe yang melakukan yang terbaik untuk kemanfaatan masyarakat, jadi saya datang ke sini dan menganugerahkan penghargaan tersebut kepada mereka.”

Upacara tersebut juga dihadiri oleh sangha dari Korea, Jepang dan pejabat dari Myanmar.

World Peace Prize merupakan penghargaan yang diberikan oleh Dewan Penganugerahan Penghargaan Perdamaian Dunia (World Peace Prize Awarding Council) yang didirikan oleh Robert L. Leggett, anggota kongres Amerika Serikat, dan Dr. Han Min Su, pensiunan pendita Kristen Presbiterian Korea Selatan, pada tahun 1989.

Penghargaan Perdamaian Dunia (World Peace Prize) juga pernah diterima oleh mendiang K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden Republik Indonesia Ke-4 pada tahun 20 Agustus 2003.[Bhagavant, 4/11/15, Sum]