Rencana Teknologi Aplikasi Panduan Digital untuk Candi Borobudur

Bhagavant.com,
Jawa Tengah, Indonesia – Pengelola Candi Borobudur berencana untuk menerapkan teknologi berbasis aplikasi online sebagai panduan digital bagi para wisatawan yang berkunjung ke situs Warisan Dunia UNESCO tersebut.

Candi Borobudur
Candi Borobudur

Menurut Edi Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWCPRB), rencananya pengelola Candi Borobudur akan memasang teknologi terbaru dalam bentuk kepingan (chip) yang nantinya dipasang di beberapa titik di dinding candi dan secara online dapat mengawasi aktivitas para wisatawan.

“Saat ini masih dalam pengkajian, doakan segera terealisasi. Kami juga akan perbarui museum Borobudur dan lainnya sehingga wisatawan belajar tentang Borobudur di museum,” kata Setijono, di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, seperti yang dilansir Kompas, Sabtu (31/12/2016).

Sedangkan Ricky Siahaan selaku Direktur Pemasaran dan Kerjasama PT TWCPRB mengungkapkan bahwa chip tersebut akan ditempelkan di titik tertentu yang tidak terlihat orang. Chip itu bisa memancarkan gelombang ke perangkat (gadget) para wisatawan.

Rencananya, setiap wisatawan dapat mengunduh teknologi yang sudah berwujud aplikasi tersebut melalui gadget masing-masing. Para wisatawan akan mengetahui segala informasi dan petunjuk Candi Borobudur melalui aplikasi panduan digital (digital guide) tersebut.

“Ketika wisatawan masuk Candi Borobudur dan mengaktifkan aplikasi ini maka dia akan mengetahui existing-nya (keberadaan) atau posisinya sedang ada di mana. (Aplikasi) Ini akan dilengkapi layanan 27 bahasa. Jadi kalau wisatawan dari Rusia maka dia bisa memilih dan keluar informasi dalam bahasa Rusia,” jelas Ricky.

Rencananya, pengelola akan segera menerapkan teknologi tersebut pada tahun 2017. Untuk terus melakukan simulasi aplikasi tersebut selama dua bulan, tim ahli dari Austria akan datang ke candi peninggalan Raja Samaratungga pada dinasti Syailendra itu.

Selain penerapan teknologi aplikasi panduan digital, pihak pengelola candi juga akan membatasi waktu kunjungan para wisatawan di atas candi Buddhis tersebut demi menjaga kelestariannya

“Kami tidak membatasi jumlah wisatawan namun hanya limitasi waktu kunjungan, kira-kira 30-40 menit di atas candi. Ini menjadi bagian dari strategi konservasi Candi Borobudur,” kata Setijono.[Bhagavant, 31/12/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Indonesia,Teknologi,Travel
Kata kunci:
Penulis: