Borobudur Inspirasi Penting Revolusi Mental Kata Menko PMK

Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Candi Borobudur menjadi inspirasi penting revolusi mental bangsa Indonesia di era globalisasi dan dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean, demikian pendapat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

Borobudur inspirasi Revolusi Mental

Dengan perkembangan peradaban saat ini semua pihak diharapkan mampu mengubah cara pikir dan tindak masyarakatnya melalui kegiatan yang kreatif dan inovatif dalam rangka memperkuat kepribadian dan martabat bangsa Indonesia.

“Inilah yang kita sebut revolusi mental. Di era global terlebih dengan dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean (EA) pada Desember 2015, interaksi lintas budaya menjadi kian meningkat dan sangat mempengaruhi eksistensi dan identitas budaya suatu bangsa. Dan Borobudur yang sudah berusia 200 tahun menjadi inspirasi penting,” kata Puan melalui siaran pers seperti yang dikutip Kompas, Senin (17/11/2014).

Puan menilai bahwa salah satu tantangan yang besar bagi bangsa Indonesia adalah menjadikan situs Borobudur mampu lestari, menjadi sumber inspirasi dan memperkuat integritas kehidupan berbangsa dan bernegara menuju bangsa yang berkepribadian dan bermartabat.

Hal itu dikatakan Puan yang akhir pekan kemarin bersama dengan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rebbeca Razavi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menandatangani poster perangko pada acara peluncuran perangko seri 200 Tahun Penemuan Borobudur di Taman Lumbini, Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dalam acara puncak Peringatan 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur.

Menurut Puan, semu pihak dituntut untuk berperan aktif sesuai dengan posisinya masing-masing untuk menjaga agar kehidupan budaya Indonesia tidak tergerus oleh budaya yang dapat mengancam kehidupan Bhinneka Tunggal Ika.

Puan mengatakan bahwa tahun ini Candi Borobudur sudah genap berusia 200 tahun, sejak ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814. Borobudur adalah candi Buddhis terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen Buddhis terbesar di dunia.

Sejak penemuannya kembali, Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran dengan proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun waktu 1975 hingga 2011 atas upaya Pemerintah RI dan UNESCO. Kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya Dunia (World Culture Heritage) pada tahun 1991 yang didasarkan pada hasil karyanya yang mahakarya, unik dan berkaitan langsung dengan tradisi atau peristiwa dengan makna universal yang luar biasa. Demikian penjelasan Puan.

“Borobudur selalu digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul guna untuk memperingati Trisuci Waisak dan sekaligus sebagai salah satu obyek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan,” ujar Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyampaikan bahwa pemerintah menyambut baik atas gagasan dan prakarsa yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Tengah, Balai Konservasi Borobudur (BKB) dan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko dengan menyelenggarakan suatu perhelatan akbar dalam rangka memaknai penemuan dan kegunaan dari candi yang merupakan peninggalan raja-raja dinasti Syailendra tersebut.

Peringatan 200 tahun penemuan kembali Candi Borobudur diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui kerja sama BUMN sejak Agustus lalu dan berlangsung hingga Desember 2014.[Bhagavant, 17/11/14, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Indonesia,Seni dan Budaya
Kata kunci:
Penulis: