Bergaya Mewah, Oknum Bhikkhu Thailand Dapat Kritikan
Bhagavant.com
Bangkok, Thailand – Gaya hidup beberapa oknum bhikkhu Thailand yang bermewah-mewahan mendapatkan kritikan.
Lembaga Nasional Buddhisme (LNB) Thailand mengatakan bahwa lembaga tersebut menerima banyak keluhan mengenai oknum-oknum bhikkhu yang berkendaraan mobil-mobil mewah, melakukan perjalanan sendiri dengan jet pribadi, dan menggunakan barang-barang bermerek, yang dianggap sebagai hal yang bertolak belakang dengan kehidupan sederhana dan pengendalian diri yang seharusnya dijalankan oleh para bhikkhu.
Seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post, Senin (17/6), Nopparat Benjawatananun, Direktur Jenderal Lembaga Nasional Buddhisme mengatakan pada hari Minggu bahwa telah banyak orang mengeluh karena melihat oknum-oknum bhikkhu yang hidup dengan gaya hidup mewah, yang berlawanan dengan ajaran dasar agama Buddha yang menolak materialisme.
Ia mengatakan bahwa ada juga keluhan mengenai oknum bhikkhu di banyak vihara terkenal di Thailand mengoleksi mobil-mobil mewah dan barang-barang mahal.
Nopparat menegaskan bahkan jika para bhikkhu tersebut mengatakan bahwa mobil-mobil tersebut diberikan kepada mereka oleh umat mereka, hal itu tetap tidak patut bagi mereka untuk memiliki puluhan mobil di vihara-vihara mereka.
Ia juga menyampaikan akan keberadaan para bhikkhu yang tidak mengajarkan agama Buddha dengan benar dan mencoba untuk mengomersialkan kegiatan keagamaan dalam rangka membangun kepercayaan. Para murid dari para bhikkhu ini adalah para selebriti terkenal
Baru-baru ini sebuah cuplikan video mengenai tiga orang bhikkhu berkendara pesawat jet pribadi diunggah ke Youtube pada 22 Mei 2013 menuai kritikan. Dalam video tersebut, ketiga bhikkhu tersebut menggunakan pelantang telingga (earphone) yang bermerek, kacamata hitam, dan sebuah tas bermerek yang dapat dilihat di samping mereka.
”Saya telah menginstruksikan para petugas untuk mengawasi dengan ketat para bhikkhu tersebut dan jika mereka kedapatan melanggar ajaran Buddha mereka akan dihukum secara setimpal,” kata Nopparat.
Dalam pemberitaan lebih lanjut Bangkok Post, Selasa (18/6), Nopparat mengungkapkan bahwa ketiga bhikkhu yang terekam dalam video Youtube yang berkendara pesawat jet pribadi tersebut tidak melakukan pelanggaran serius terhadap vinaya (peraturan para bhikkhu), namun tindakan mereka tersebut merupakan tindakan yang tidak pantas.
Nopparat menyampaikan pada hari Senin bahwa tidaklah salah bagi para bhikkhu untuk terbang dengan pesawat jet pribadi selama pesawat jet tersebut bukan milik mereka tapi merupakan sumbangan.
Menurut salah satu bhikkhu yang telah ”ditegur”, jet tersebut disewa oleh seorang umat untuk menerbangkan pulang para bhikkhu tersebut ke timur laut Sisaket dari Bangkok setelah melakukan tugas di bulan November, jelas Nopparat.
”Perilakunya – mengenakan kacamata hitam dan membawa tas Louis Vuitton – sejumlah penampilan mewah tersebut akan memicu kritik dari umat awam,” kata Nopparat.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu cara untuk mencegah para bhikkhu dari berperilaku buruk adalah diharapkan kepada para umat agar tidak memanjakan mereka dengan benda-benda berharga atau hal yang tidak baik.
”Dalam banyak kasus, adalah para umat yang memberikan para bhikkhu kemewahan. Beberapa orang memberikan mereka mobil sport. Ini sama sekali tidak diperlukan,” jelasnya yang dilansir AP.[Bhagavant, 18/6/13, Sum]
Kategori: Thailand
Kata kunci: bhikkhu
Penulis: