Galeri Indonesia di Museum Buddhis Internasional

Buddhisme di Sri LankaBhagavant.com,
Kandy, Sri Lanka – Perwakilan Indonesia ikut serta dalam sebuah ekshibisi Buddhis di Museum Buddhis Internasional, Kandy, Sri Lanka, dalam rangka perayaan Buddha Jayanti Ke-2600 yang berlangsung pada 17 – 22 Mei 2011.

Bersama dengan 16 negara lainnya, Indonesia yang diwakil oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo, Sri Lanka dengan partisipasi umat Buddha Indonesia, mengikuti sebuah ekshibisi Buddhis di Museum Buddhis Internasional yang secara resmi dibuka oleh Presiden Sri Lanka, Mahinda Rajapaksa dan dihadiri oleh Maha Sangha Sri Lanka, para tokoh dan diplomat dari luar negeri, pada Jumat 20 Mei 2011.

Dalam ekshibisi tersebut, pada ruangan galeri masing-masing, para perwakilan negara menampilkan berbagai benda seni dan budaya Buddhis yang mewakili dunia Buddhis di negaranya masing-masing, seperti rupang, foto, buku, dan replika bangunan Buddhis, dan sebagainya.

Miniatur Replika Candi Borobudur di Museum Buddhis internasional
Miniatur Replika Candi Borobudur di Museum Buddhis Internasional. Sbr foto: Kemenlu R.I

Indonesia dalam galerinya menampilkan beragam benda seni dan budaya Buddhis dari beragam tradisi Buddhis yang ada di Indonesia, terutama miniatur replika Candi Borobudur.

Miniatur replika Candi Borobudur yang terbuat dari batu alam seberat 350 kg beserta berbagai replika rupang Sang Buddha dan relief di Candi Borobudur sempat menjadi pusat perhatian Presiden Mahinda, serta para diplomat, para bhikkhu, wakil komunitas Buddhis dari berbagai negara, serta media nasional dan internasional, saat turut menghadiri acara pembukaan ekshibisi dan peresmian Museum Buddhis Internasional tersebut.

Duta Besar R.I Djafar Husein (kiri) Presiden Mahinda Rajapaksa (tengah) dan Sesepuh Maha Sangha Sri Lanka (kanan)
Duta Besar R.I Djafar Husein (kiri) Presiden Mahinda Rajapaksa (tengah) dan Sesepuh Maha Sangha Sri Lanka (kanan). Sbr foto: Kemenlu R.I

Presiden Mahinda mendapatkan penjelasan langsung mengenai perkembangan Buddhisme di Indonesia dari Duta Besar R.I untuk Sri Lanka dan Direktur Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama.

Ekshibisi dan Galeri Buddhis Indonesia ini dapat tercipta dan terlaksana berkat kerjasama KBRI Colombo dengan umat Buddhis di Indonesia yang telah memberikan materi-materi untuk ditampilkan pada galeri tersebut.

Gedung Museum Buddhis Internasional dimana ekshibisi tersebut dilaksanakan, merupakan gedung peninggalan penjajahan Inggris yang dibangun pada tahun 1883 dan direnovasi oleh pemerintah Sri Lanka dengan menghabiskan dana sebesar sekitar Rp. 20 miliar. Demikian yang dilansir oleh media setempat.

Museum Buddhis Internasional tersebut terletak di kompleks Vihara Sri Dalada Maligawa yang merupakan tempat menyimpan relik suci gigi Sang Buddha. Dengan demikian diperkirakan sekitar satu juta orang yang akan berkujung ke museum tersebut sambil berziarah ke Vihara Sri Dalada Maligawa.

Museum Buddhis yang terbesar di Sri Lanka ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para pengunjung mengenai kebudayaan Buddhis dan juga perkembangan dan pengaruh Buddhisme di dunia.[Bhagavant, 28/5/11, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Selatan,Seni dan Budaya,Sri Lanka
Kata kunci:
Penulis: