Festival Budaya Buddhis Asia Kedua di Sri Lanka

Bhagavant.com,
Kandy, Sri Lanka – Festival Budaya Buddhis Asia dan Konvensi Internasional Kedua akan diadakan pada 25-28 September 2013 di Akademi Buddhis Internasional Sri Lanka – Sri Lanka International Buddhist Academy (SIBA), di Pallekele.

Kegiatan ini diorganisir oleh Aliansi Dunia Pertukaran Kebudayaan Buddhis – World Alliance for Buddhist cultural Exchange, Kementerian Buddhasasana dan Agama, dan Vihara Relik Gigi.

Festival tersebut diselenggarakan setiap dua tahun sekali sebagai sebuah gagasan dari Y. M. Bhiksu Shì Da Yuan Sthavira kepala Vihara Liuzu Hui-neng di Guandong, China.

Y. M. Bhiksu Shì Da Yuan (Thích Đại Nguyện , 释大愿) mengatakan bahwa kebudayaan dapat membawa pesan Agama Buddha kepada masyarakat secara efektif. Kebudayaan Buddhis diperkaya dengan ajaran damai Sang Buddha. ”Kita bisa membawa pesan perdamaian dan harmoni ke setiap sudut dunia melalui kebudayaan,” kata beliau seperti yang dilansir Sunday Observer, Minggu (15/9).

Festival Budaya Buddhis Asia (Asian Festival of Buddhist Culture) Ke-1 diselenggarakan di Kamboja pada 15-17 Desember 2011 dengan Vihara Angkor (Angkor Wat) sebagai salah satu tempat penyelenggaraannya. Kegiatan yang sukses diselenggarakan tersebut dihadiri oleh para delegasi dari 24 lebih negara. Festival kebudayaan tersebut berdekatan dengan dibentuknya forum Aliansi Dunia Pertukaran Kebudayaan Buddhis yang bermarkas di Hong Kong. Acara pembukaan markas organisasi tersebut diadakan pada bulan Juli dan delegasi dari 41 lebih negara berpartisipasi dalam acara tersebut.

Pembicaraan mengenai Festival Budaya Buddhis Asia Ke-2 diselenggarakan di Vihara Liuzu Hui-neng, Guandong, China.

Y. M. Dr. Walmoruwe Piyaratana Thera dan Y. M. Suduhumpola Wimalasara Thera, bhikkhu Sri Lanka yang menjadi kepala vihara di Vihara Joso Naritasan, Jepang, ditunjuk menjadi koordinasi festival 2013 tersebut.

Lebih dari 500 peserta dari 74 negara akan berpartisipasi dalam acara tersebut. Mereka akan menampilkan kegiatan kebudayaan berkaitan dengan Buddhisme.

Para pemimpin Buddhis dari tradisi Theravada, Mahayana dan Vajrayana akan menghadiri acara tersebut.[Bhagavant, 19/9/13, Sum]