Prosesi Lilin Jadi Bagian Puja Bakti Magha Puja di Pattaya

Bhagavant.com,
Pattaya, Thailand – Umat Buddha khususnya di Asia Tenggara merayakan Hari Raya Magha Puja 2568/2025 pada Rabu (12/2/2025).

Sebagai salah satu negara berpenduduk mayoritas beragama Buddha, masyarakat Thailand di seluruh pelosok merayakan Hari Raya Magha Puja 2568/2025 (di Thailand 2567) dengan mengunjungi vihara (Thailand: wat) dan melakukan berbagai kegiatan keagamaan.

Vihara Sutthawas di Nongprue, Pattaya Timur, Provinsi Chonburi, menggelar perayaan yang juga dikenal dengan nama Makha Bucha, dengan meriah. Banyak umat Buddha datang bersama keluarga untuk berpartisipasi dalam acara tahunan ini.

Puja bakti di vihara tersebut diselenggarakan oleh Y.M. Thawon Thanawaro, kepala vihara dan ketua bhikkhu di Distrik Banglamung. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan perbuatan baik serta menanamkan rasa tanggung jawab kepada generasi muda dalam menjaga dan mempromosikan ajaran Buddha.

Suasana di sekitar uposathagara (aula uposatha) dipenuhi dengan kekhusyukan, karena warga setempat mulai berdatangan sejak sore hari untuk mengikuti puja bakti.

Salah satu bagian utama dari perayaan ini adalah prosesi lilin tradisional, di mana para bhikkhu dan umat Buddha mempersembahkan bunga kepada Tiga Permata (Buddha, Dhamma, dan Sangha) sambil melantunkan paritta. Para peserta berjalan mengitari uposathagara searah jarum jam sebanyak tiga kali, sebagai bentuk penghormatan terhadap kebajikan Tiga Permata.

Hari Magha Puja merupakan hari libur nasional di Thailand yang memperingati 4 momen yang khas yaitu:

1. Berkumpulnya 1.250 bhikkhu untuk mengunjungi Sri Buddha tanpa diundang di Vihara Veluvana.
2. Para bhikkhu tersebut adalah para siswa Sri Buddha yang ditahbiskan sendiri oleh Sri Buddha.
3. Para bhikkhu tersebut adalah para Arahant (orang yang telah mencapai tingkat kesempurnaan batin tertinggi) dengan memiliki Pengetahuan Lanjut Beruas Enam (chalabhiññā).
4. Peristiwa tersebut terjadi pada hari yang sama pada saat munculnya fenomena bulan purnama di malam hari.

Pada kesempatan tersebut Buddha Gotama membabarkan Nasihat Menuju Pembebasan (Pali: Ovāda Pāṭimokkha; Sanskerta: Avavāda Prātimokṣa) yang isinya merupakan prinsip-prinsip ajaran para Buddha.

Pada hari ini, umat Buddha di Thailand turut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti memberikan persembahan, mendengarkan khotbah Dhamma, serta mengikuti prosesi lilin.

Selain itu, pada tahun 2006, pemerintah Thailand menetapkan Makha Bucha Day sebagai Hari Nasional Ungkapan Terima Kasih, yang semakin menegaskan makna penting dari perayaan ini.[Bhagavant,15/2/25, Sum]