Tiongkok Pindahkan Sementara Relikui Gigi Buddha ke Thailand

Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Tiongkok untuk sementara memindahkan relikui gigi Sri Buddha ke Thailand saat kedua negara merayakan setengah abad hubungan diplomatik.

Tiongkok Pindahkan Sementara Relikui Gigi Buddha ke Thailand
Kirab relikui Buddha yang berasal dari Vihara Lingguang di Beijing. Foto: The Nation

Relikui gigi Buddha yang dibawa dari Vihara Lingguang di Beijing, Tiongkok ke Thailand, selain untuk merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Thailand dan Tiongkok juga untuk memperingati siklus ke-6 ulang tahun Yang Mulia Raja.

Penerbangan khusus dari Tiongkok yang membawa relikui tersebut tiba di Bandara Militer di Bangkok pada hari Rabu (4 Desember), pukul 12.20 siang. Relikui tersebut kemudian diangkut melalui jalan Yaowarat dan Ratchadamnoen sebelum diabadikan di Sanam Luang.

Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra memimpin upacara penerimaan relikui tersebut.

Pemindahan gigi suci yang bersejarah ini, difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Thailand dan Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Beijing dengan koordinasi yang erat dengan pemerintah Tiongkok.

Proses ini melibatkan persiapan yang ekstensif, termasuk pengaturan diplomatik, kunjungan antara kedua negara, dan perjanjian formal antara pemerintah.

Pemerintah Thailand dan Tiongkok sepakat bersama untuk memindahkan relikui tersebut dari Vihara Lingguang selama periode 73 hari, dari tanggal 4 Desember hingga 14 Februari.

Relikui gigi suci tersebut merupakan artefak berharga dari Tiongkok dan diagungkan oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Pemerintah Tiongkok sebelumnya telah mengizinkan relik tersebut untuk disemayamkan sementara di luar negeri sebanyak enam kali, dan memindahkannya ke Thailand untuk pertama kalinya pada tahun 2002 untuk merayakan ulang tahun ke-75 Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, saat relik tersebut disemayamkan di Phutthamonthon di Nakhon Pathom selama 76 hari.

Masyarakat dapat memberikan penghormatan kepada relik tersebut di Sanam Luang mulai hari ini (5 Desember) hingga 14 Februari setiap hari antara pukul 7 pagi hingga 8 malam. Untuk memudahkan akses, pemerintah telah menyediakan bus dan perahu umum, sementara pejabat telah menyediakan bunga dan kartu pos dengan doa untuk beribadah, memastikan para peziarah tidak perlu membawa persembahan mereka sendiri.

Menurut kepustakaan Buddhis yaitu Mahaparinibbana Sutta, ada empat relikui gigi Buddha di dunia ini saat jasad fisik Buddha dikremasi. Yaitu gigi taring kiri atas, gigi taring kiri bawah, gigi taring kanan atas, dan gigi taring kanan bawah. Namun, berdasarkan kepustakaan hanya ada dua yang tersisa di dunia ini, karena sisanya masing-masing berda di alam naga dan alam dewa.[Bhagavant, 9/12/24, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Tiongkok
Kata kunci:
Penulis: