Ribuan Umat Berkabung Atas Wafatnya Sayadaw Munindabhivamsa

Bhagavant.com,
Naypyidaw, Myanmar – Ribuan umat Buddha berkabung dan menghadiri kremasi jasad Y.M. Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa pada Kamis (27/6/2024).

Ribuan Umat Berkabung Atas Wafatnya Sayadaw Munindabhivamsa
Ribuan masyarakat menghadiri kremasi Y.M. Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa Kamis (27/6/2024). Foto: STR

Y.M. Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa, 77, yang merupakan kepala Vihara Win Neinmitayon di Wilayah Bago Myanmar, dilaporkan wafat karena ditembak oleh anggota junta militer Myanmar saat ia diusir dari bandara di wilayah tengah Mandalay pada Rabu (19/6/2024).

Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial sehari setelah penembakan, Y.M. Sayadaw Bhaddanta Gunikabhivamsa, yang juga berada di dalam mobil pada saat serangan terjadi, mengatakan bahwa tentara junta telah melepaskan tujuh atau delapan peluru ke arah mobil tersebut, menewaskan kepala vihara dan melukai dirinya sendiri dan pengemudi mobil tersebut.

Pihak junta militer Myanmar, melalui juru bicara junta militer, Mayor Jenderal Zaw Min Tun pada Jumat (21/6/2024) menolak bertanggung jawab bertanggung jawab atas penembakan tersebut, namun mengatakan akan menyelidiki wafatnya bhikkhu senior tersebut.

Situs berita RFA melaporkan bahwa pada hari yang sama (21/6), menteri utama junta untuk Wilayah Bago telah mengunjungi Vihara Win Neinmitayon dan mengakui kepada para bhikkhu di sana bahwa militer telah menerbitkan informasi yang tidak benar sehingga terjadi insiden tersebut.

Di tengah hujan lebat, para bhikkhu senior dan junior, thilashin, dan warga berjalan berjam-jam di samping peti mati dari vihara Win Neinmitayon ke tempat kremasi.

Beberapa orang berlutut di tanah sebagai penghormatan dan yang lainnya membacakan paritta atau memainkan genderang tradisional. Menurut seorang reporter AFP, Polisi dan tentara berjaga di sekitar pemakaman meskipun tidak ada tanda-tanda protes atau kekerasan.

Kembang api dilontarkan ke langit saat tumpukan kayu kremasi jasad Y.M. Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa dinyalakan.

Universitas Buddhis Dhammaduta dan Persatuan Bhikkhu Patriotik Myanmar di Yangon merilis pernyataan pada hari Kamis (20/6) yang menyatakan belasungkawa mereka atas wafatnya Y.M. Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa.

Sangha Samagga, persautuan para bhikkhu di Mandalay, juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam penembakan tersebut, dan menyebut insiden tersebut sebagai terorisme.

Y.M. Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa merupakan seorang bhikkhu dan penulis terkemuka mengenai Agama Buddha. Beliau telah menjadi bhikkhu selama 57 tahun. Beliau juga memegang banyak gelar sastra Buddhis tingkat lanjut. Beliau merupakan salah satu tokoh yang secara terbuka menentang kudeta militer pada tahun 2021 yang telah menjerumuskan Myanmar ke dalam kekacauan.[Bhagavant, 28/6/24, Sum]

Rekomendasikan:
Birma