Yayasan Buddha Tzu Chi Rayakan Vesak 2568 dengan Khidmat
Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Yayasan Buddha Tzu Chi merayakan Tiga Hari Besar: Hari Waisak, Hari Ibu, dan Hari Tzu Chi Ke-58, pada Minggu (12/5/2024).

Organisasi Kemanusiaan Buddhis, Tzu Chi, secara global termasuk di Indonesia, memperingati dan merayakan Hari Waisak, Hari Ibu, dan Hari Tzu Chi Ke-58 dengan mengangkat tema: Menyebarkan Dharma dan memberi Manfaat Kepada Semua Makhluk.”
Tzu Chi Indonesia merayakan Tiga Hari Besar tersebut di Aula Jing Si PIK, Jakarta Utara, dengan diawali persembahan berupa pelita, air wangi, dan bunga oleh 116 relawan.
Persembahan tersebut terdiri dari pelita, air wangi, dan bunga. Masing-masing persembahan memiliki makna simbolis yang mendalam. Pelita atau lilin melambangkan penerangan, bagaikan kebijaksanaan Buddha yang menerangi jalan kebenaran. Air melambangkan pembersihan, merepresentasikan upaya umat Buddha untuk membersihkan diri dari noda batin dan karma buruk.
Bunga, di sisi lain, melambangkan keharuman Dharma, ajaran Buddha yang menyebar bagaikan harum ke seluruh penjuru dunia. Bunga juga mengingatkan kita akan ketidakkekalan, seperti halnya hidup manusia yang singkat dan fana. Oleh karena itu, Master Cheng Yen selalu mengingatkan murid-muridnya untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan melakukan kebaikan dan membantu sesama.
Dalam perayaan yang juga dihadiri oleh 47 anggota sangha dari sejumlah tradisi tersebut, 1.392 relawan membentuk formasi 弘法利生 (Hong Fa Li Sheng), yang berarti Menyebarkan Dharma dan memberi Manfaat Kepada Semua Makhluk, yang juga merupakan tema Waisak Tzu Chi di tahun 2024 ini.
Tampak hadir pula Supriyadi, M.Pd., Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, serta sejumlah tokoh agama lain dalam perayaan yang dihadiri sekitar 2.886 peserta tersebut.
Sementara itu di Taipei, Taiwan, perayaan Tiga Hari Besar tersebut diselenggarakan di Aula Peringatan Chiang Kai-shek dan dihadiri oleh 22.000 orang, termasuk 500 anggota sangha dari berbagai vihara, pejabat pemerintah, dan masyarakat.
Upacara tersebut meliputi pembacaan kutipan Ananta Nirdeśa Sūtra (Sutra Makna Tak Terbatas) diikuti dengan ritual pemandian rupaka Buddha yang khidmat, dan puja yang tulus untuk memurnikan hati dan pikiran, agar semua masyarakat berada dalam keharmonisan, dan untuk dunia yang bebas dari bencana.
Politisi termasuk mantan presiden Ma Ying-jeou dan Presiden Tsai Ing-wen serta utusan dari berbagai negara juga menghadiri acara yang dimulai pada sore hari pukul 16.40 WIB atau 15.40 waktu Taipei.[Bhagavant14/5/24, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Seremonial
Kata kunci: Gema Waisak, Vesak 2568 EB, Waisak, Yayasan Tzu Chi
Penulis: