Dianggap “Hina” Agama Buddha Film Horor Thailand Ini Dilarang Tayang

Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Peluncuran sebuah film horor Thailand yang baru dihentikan oleh Badan Sensor Film Thailand karena dianggap “menghina” Agama Buddha.

Dianggap "Hina" Agama Buddha Film Horor Thailand Ini Dilarang Tayang
Foto: YouTube

Awalnya ditetapkan untuk tayang di bioskop pada Kamis (9/3/2023), film horor berjudul Hoon Payon ditolak persetujuannya oleh Badan Sensor Film Thailand karena lima adegan yang “tidak pantas”, termasuk satu adegan yang melibatkan samanera yang memeluk seorang wanita yang dikatakan sebagai ibunya.

Badan Sensor memerintahkan Five Star Production untuk memotong atau merekam ulang lima adegan dalam film tersebut. Yang dipermasalahkan tampaknya adalah mereka yang menampilkan karakter utama, seorang samanera yang berkelahi, berdebat, dan memeluk seorang wanita yang dikatakan oleh mereka yang telah menonton film itu adalah ibunya.

Kontak fisik antara bhikkhu dan wanita sangat tabu. Meskipun Agama Buddha tidak diabadikan secara hukum sebagai agama resmi negara, tindakan yang dianggap menghina Agama Buddha dilarang oleh hukum.

Badan sensor mengatakan adegan itu bisa “memecah belah” dan “menghina” Agama Buddha. Dikatakan bahwa jika pembuat film memotong adegan kontroversial tersebut, mereka akan memberikan rating 20+, melarang siapa pun yang berusia di bawah 20 tahun untuk menontonnya di bioskop.

Sutradara Phontharis “Mike” Chotkijsadarsopon mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut.

“Saya benar-benar bingung. Bagaimana film saya menghina agama Buddha?” tulisnya di media sosial. “Kami bekerja sangat keras untuk film ini, dan setiap karakter memiliki alasan sendiri atas tindakan mereka. Kami tidak menambahkan adegan ini untuk menghina apa pun.”

Asosiasi Sutradara Film Thailand juga mengkritik keputusan Badan Sensor Thailand tersebut.

“Perintah yang datang dari sekelompok kecil orang tidak hanya berdampak pada pembuat film dan kru, tetapi juga penonton, yang kebebasannya dibatasi dengan dilarang menonton film,” katanya seperti yang dilansir Coconuts Bangkok, Kamis (9/3/2023).

Asosiasi ini melangkah lebih jauh dengan menuntut reformasi industri film untuk “mengembalikan kebebasan” kepada pembuat film untuk secara bebas menghasilkan karya yang dapat dinilai sendiri oleh penonton.

Thailand telah menyensor film-film selama ditayangkan di bioskop. Meskipun sistem peringkat diperkenalkan pada tahun 2009, sensor negara masih memegang otoritas penuh untuk memutuskan apa yang masuk ke layar. Selama bertahun-tahun, banyak film asing dan domestik telah dilarang, termasuk Thi Baan The Series 2018 karena adegan di mana seorang bhikkhu menangisi kematian mantan kekasihnya.

Film Hoon Payon berkisah seputar Tham, seorang remaja laki-laki yang melakukan perjalanan jauh ke sebuah vbihara tempat saudara laki-lakinya ditahbiskan sebagai bhikkhu. Sesampainya di sana, Tham mendengar desas-desus bahwa saudaranya telah melarikan diri setelah membunuh seorang kepala vihara. Serangkaian peristiwa buruk kemudian meneror desa tersebut.[Bhagavant, 12/3/23, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Sosial,Thailand
Kata kunci:
Penulis: