Sejarah! Michelle Yeoh Jadi Wanita Buddhis Asia Pertama Raih Oscar

Bhagavant.com,
California, Amerika Serikat – Michelle Yeoh mencetak sejarah menjadi wanita Buddhis dari Asia yang pertama meraih Piala Oscar di ajang penghargaan film di Amerika Serikat.

Sejarah! Michelle Yeoh Jadi Wanita Buddhis Asia Pertama Raih Oscar
Michelle Yeoh meraih Piala Oscar 2023. Foto: AFP

Tidak tanggung-tanggung, Michelle Yeoh berhasil membawa pulang Piala Oscar 2023 untuk kategori Best Actress (Aktris Terbaik), yang merupakan penghargaan tertinggi untuk pemeran utama wanita terbaik, berkat perannya dalam film ‘Everything Everywhere All at One’.

Michelle menerima penghargaan tersebut dalam ajang Academy Awards ke-95 yang diselenggarakan di Dolby Theatre di Los Angeles, California pada Minggu (12/3/2023) waktu AS atau Senin (13/3/2023) waktu Indonesia.

“Terima kasih, terima kasih. Untuk semua anak laki-laki dan perempuan yang terlihat seperti saya dan menonton malam ini, ini adalah bukti nyata dari sebuah harapan,” ujar Michelle dalam pidatonya saat menerima Piala Oscar.

Dia juga memberi semangat untuk kaum wanita agar tidak pantang menyerah meskipun telah berusia lanjut.

“Ini adalah bukti bahwa mimpi memang menjadi kenyataan. Dan ladies, jangan biarkan siapa pun mengomentari kalian bahwa kalian sudah melewati masa jaya. Jangan pernah menyerah,” himbaunya.

Michelle lahir pada 6 Agustus 1962 di Ipoh, Perak, Malaysia dari keluarga Buddhis Tionghoa Malaysia keturunan Hokkian dan Kanton. Orangtuanya adalah Janet Yeoh dan Yeoh Kian-teik (meninggal pada 5 November 2014), seorang pengacara dan politikus Malaysian Chinese Association (MCA).

Michelle dibesarkan dengan bahasa Melayu dan Inggris, dan tidak bisa membaca atau menulis bahasa Mandarin. Dia mengungkapkan kekurangan itu sebagai “penyesalan terbesarnya” pada tahun 2022. Meskipun demikian, dia belajar berbicara bahasa Kanton dengan lancar pada tahun 1980-an dan beberapa bahasa Mandarin pada tahun 2000-an.

Michelle Yeoh adalah seorang Buddhis yang berkecimpung dalam kegiatan kemanusiaan dan lingkungan hidup. Pada tahun 2010 misalnya, dia mengunjungi Ladakh, India untuk memberi bantuan setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras dan sekolah-sekolah mengalami kerusakan serius akibat tanah longsor. Dia menjadi Duta Besar Global untuk Yayasan Live to Love yang didirikan oleh Y.M. Gyalwang Drukpa, sebuah organisasi yang bekerja di bidang pendidikan, lingkungan, warisan, pengobatan dan bantuan di Himalaya.

Saat ditanya tentang aktivitasnya dan bagaimana hal itu berkaitan dengan praktik Buddhisnya, dia menjawab bahwa seseorang Buddhis akan selalu mempraktikan ajaran Buddha dan belajar setiap hari.

“Filosofi Buddhis memberi dasar Anda sebagai pribadi,” katanya dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Conde Nast Traveller pada 4 August 2015. “Setiap dari kita, kita selalu mencari.”

Saat gempa dasyat di Nepal pada April 2015, Michelle berada di Kathmandu dan menjadi salah satu penyintas dari bencana tersebut. Dia kembali dua minggu kemudian untuk kembali menjadi duta Yayasan Live to Love untuk membantu masyarakat di sana.

Aktris yang pernah memainkan peran sebagai Aung San Suu Kyi dalam film berjudul “The Lady” tersebut mengatakan bahwa kita bisa terlahir sebagai Buddhis, tetapi kita harus berlatih untuk menjadi seorang Buddhis yang baik.

“Saya ditanya: ‘Bagaimana bisa seorang ibu memilih tinggal di pedesaan dan berpisah dari anak-anaknya?‘ Tetapi sebagai seorang Buddhis, keluarga Anda tidak (hanya) berhubungan darah, (tetapi) seluruh dunia adalah keluarga Anda,” jelasnya dalam wawancara dengan AVIVA-Berlin pada Maret 2012 mengenai fakta bahwa dirinya seorang Buddhis sama dengan Aung San Suu Kyi.

“Melalui penderitaan sejati Anda memahami kebaikan apa yang datang setelah itu. Anda mendapatkan pemahaman yang sedikit lebih baik tentang welas asih, tentang bagaimana melepaskan, ini bukan tentang balas dendam atau pembalasan. Jadi, Daw Suu (Aung San Suu Kyi) dan saya memiliki filosofi yang sama yang sangat membantu saya.”

Dengan meraih Piala Oscar 2023, Michelle Yeoh yang berusia 60 tahun tersebut menjadi wanita Buddhis dari Asia yang pertama – bahkan wanita Buddhis pertama di dunia – yang meraih penghargaan bergengsi di bidang film tersebut.[Bhagavant, 13/3/23, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika,Tokoh
Kata kunci: ,
Penulis: