Sri Lanka

Presiden Sri Lanka Pastikan Dukungan Penuh Negara untuk Agama Buddha Theravada

Bhagavant.com,
Kolombo, Sri Lanka – Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, menjanjikan dukungan penuh negara untuk melindungi Agama Buddha Theravada.

Foto: Adaderana.lk

Presiden Sri Lanka mengatakan dia akan memastikan bahwa dukungan maksimal dari negara diberikan untuk melindungi Agama Buddha Theravada untuk meneruskannya ke generasi mendatang dan menyebarkannya secara global.

Dia juga menekankan pentingnya menerjemahkan rangkaian buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa Sinhala, ke dalam bahasa Inggris, Jerman, Perancis dan Spanyol dan menunjukkan bahwa dengan melakukan itu, Agama Buddha Theravada juga dapat disebarkan ke negara-negara Barat.

Presiden Wickremesinghe juga menyebutkan bahwa hal-hal yang diperlukan dapat dialokasikan melalui Kementerian Buddhasasana.

Selanjutnya, Kepala Negara yang baru menjabat selama sekitar enam bulan tersebut menunjukkan bahwa dengan merilis semua terjemahan buku-buku tersebut ke media sosial, penggunaannya dapat ditingkatkan dan dia juga menjelaskan kemungkinan untuk bersama-sama memulai sebuah pusat terpisah dengan Kementerian Buddhasasana untuk melaksanakan kegiatan ini secara formal.

Dia melanjutkan dengan menyebutkan bahwa diskusi saat ini sedang diadakan dengan Maha Sangha dari tiga sangha yang ada di Sri Lanka tentang pendirian Pusat Abhidharma yang terpisah untuk mengamankan Abhidharma Pitakaya dan sebuah komite akan ditunjuk untuk pekerjaannya di masa depan.

Seperti yang dilansir Adaderana, Jumat (10/2/2023) Presiden juga mengatakan bahwa langkah-langkah akan diambil untuk memulai Universitas Mahavihara mirip dengan Universitas Nalanda setelah penggalian Maha Vihara, yang melestarikan Buddhisme Theravada, selesai dilakukan.

Pernyataan ini dibuat dalam upacara di mana Presiden memimpin peluncuran buku baru, “Sinhala Dhammasadganipkarana,” yang disusun oleh Lembaga Penyusun Sinopsis Tipitaka. Buku tersebut merupakan bagian dari Abhidhamma Pitaka, yang terdiri dari tujuh buku, dan merupakan buku pertama dari seri yang akan diterbitkan. Menteri Buddhasasana, Urusan Agama dan Kebudayaan, Vidura Wickramanayake, menyerahkan salinan pertama buku tersebut kepada Presiden.

Dalam acara tersebut, Presiden Wickremesinghe juga menerima kopi dari lima buku lain yang telah diterbitkan sebagai bagian dari seri tersebut, termasuk Majjhima Nikaya, Saṁyutta Nikāya, Aṅguttara Nikāya, Khuddaka Nikāya, dan Jataka Pali. Presiden mempersembahkan buku-buku ini kepada Maha Sangha, sebagai simbol mempopulerkannya.

Setelah peluncuran buku tersebut, sebuah pertemuan diadakan dengan Maha Sangha dimana Presiden Ranil Wickramasinghe telah menyebutkan bahwa ada banyak langkah penting lainnya yang harus diambil untuk penyebaran agama Buddha Theravada secara internasional.

Perwakilan dari Lembaga Penyusun Sinopsis Tipitaka, termasuk Cendekiawan Kerajaan Yang Mulia Dr. Balangoda Sobitha Thera, Yang Mulia Medauyangoda Vijayakitti Thera, dan Yang Mulia Aggamaha Panditha Ananda Maha Thera dari Trincomalee, juga hadir pada acara tersebut, bersama dengan Sekretaris Kementerian Buddhasasana, Urusan Agama dan Kebudayaan, Somaratne Vidanapathirana, dan Komisaris Jenderal Urusan Agama Buddha, Sunanda Karyapperuma.[Bhagavant, 12/3/23, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Sri Lanka
Kata kunci:
Penulis:
REKOMENDASIKAN BERITA INI: