4 Vihara Terkemuka di Bangladesh

Bhagavant.com,
Dhaka, Bangladesh – Populasi umat Buddhis di Bangladesh sangat kecil dibanding dengan populasi Muslim yang menjadi mayoritas di negara yang bertetangga dengan Myanmar dan India tersebut.

4 Vihara Terkemuka di Bangladesh
Foto: wikipedia

Meskipun presentasi populasi umat Buddhis di Bangladesh sangat kecil bahkan tidak jarang mengalami persekusi, mereka tetap bertahan khususnya di daerah-daerah perbatasan dengan Myanmar, seperti di Bandarban dan Rangamati.

Di Bangladesh terdapat sejumlah candi, vihara dan arama yang ada terutama karena warisan Buddhis yang kaya dan telah ada sebelum kedatangan agama Islam di wilayah Benggala tersebut.

Kini, meskipun sebagian tempat-tempat tersebut ada yang hanya tinggal menjadi candi, namun keberadaan umat Buddhis yang bertahan hingga sekarang melahirkan kembali vihara-vihara dan arama-arama di era modern.

Vihara-vihara modern tersebut memancarkan kedamaian dan ketenangan. Beberapa vihara didekorasi dengan sangat baik, beberapa mempertahankan nilai dan nilai-nilai agama yang kuat, dan beberapa telah mendapatkan gelar terhormat selama bertahun-tahun.

Berikut 4 Vihara Terkemuka di Bangladesh

1. Vihara Emas Bandarban

Vihara Emas Bandarban
Vihara Emas Bandarban. Foto: wikipedia

Stupa Dhatu Buddha atau Buddha Dhatu Jadi atau dikenal dengan nama Vihara Emas Bandarban, terletak di atas sebuah bukit tinggi di daerah Balaghata, Chittagong, yang dipenuhi dengan tanaman hijau dan keindahan alam di sekelilingnya serta dengan nilai-nilai keagamaan. Daerah di sekitarnya memberikan pemandangan yang indah dari lingkungan yang indah. Vihara Emas merupakan tempat bagi rupaka Buddha terbesar kedua di Bangladesh.

Arsitektur vihara ini benar-benar indah. Gerbang vihara yang megah dan pagar di sekitarnya dihiasi dengan artefak dan mural emas. Kubah megah di puncak vihara juga dihias dalam berbagai bentuk. Dua belas rupaka Buddha di luar bangunan menambah kemewahan tempat itu.

Pembangunan vihara dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada tahun 2000. Vihara ini menyimpan relikui Buddha, yang di tempatkan di bawah empat rupaka Buddha.

2. Vihara Dharmarajika Kamalapur Dhaka

Vihara Dharmarajika Kamalapur Dhaka
Vihara Dharmarajika Kamalapur Dhaka. Foto: Google

Vihara Dharmarajika Kamalapur Dhaka adalah salah satu pusat kehidupan dan budaya Buddhis di Dhaka, ibu kota Bangladesh. Berabad-abad yang lalu, vihara ini memiliki garis keturunan dari praktik Buddhis utama yang terjadi di sini. Vihara ini menjadi tempat bagi beberapa bangunan penting seperti sekolah tinggi bahasa Pali, panti asuhan, klinik, dan sekolah, dan telah bertindak sebagai tempat berlindung selama Perang Pembebasan.

Vihara yang dibangun tahun 1960 ini telah dikunjungi oleh beberapa pejabat dari dalam dan luar negeri dan dihiasi dengan banyak koleksi rupaka Buddha. Kompleks vihara yang besar ini secara bergantian dikenal sebagai hotspot praktik dan budaya Buddhis di Bangladesh saat perayaan Buddhis dirayakan dengan megah.

3. Vihara Internasional Merul Badda Dhaka

Vihara Internasional Merul Badda Dhaka
Vihara Internasional Merul Badda Dhaka. Foto: Google

Vihara Internasional Merul Badda Dhaka atau Dhaka International Buddhist Monastery, yang juga berada di Dhaka, memainkan peran penting dalam melestarikan agama Buddha dan tradisi serta budayanya di Bangladesh. Di antara banyak peninggalan arkeologi yang dilestarikan, dua rupaka Buddha dari logam yang beradal dari Thailand menjadi sorotannya di vihara yang menjadi salah satu terbesar di ibu kota.

Vihara bergaya modern tersebut dihiasi dengan panel dan lis emas yang mewah yang serasi dengan kemilau dari rupaka Buddha utama di aula uposatha. Setiap acara dan festival keagamaan Buddhis dirayakan secara luas di dalam vihara ini. Beberapa pejabat dan diplomat terus mengunjungi tempat ini.

4. Vihara Rajbana Rangamati

Vihara Rajbana Rangamati. Foto: wikipedia

Vihara berada di komunitas Buddhis Bangladesh terbesar yaitu Rangamati, Distrik Chittagong. Vihara ini dibangun di hutan Mahabhashtabi pada tahun 1977 atas prakarsa Y.M. Sadhanananda Mahathera. Vihara yang sangat penting bagi umat Buddhis khususnya di Rangamati, kini telah menjadi vihara internasional. Vihara ini terletak di bawah hutan hijau di beberapa hektar tanah hijau, dengan perairan danau Kaptai yang tenang di sekelilingnya. Setiap tahun, upacara besar dana jubah Kathina (civara dana; chibar daan) dalam perayaan Kathina diadakan di sini.

Vihara dengan mayoritas berwarna putih ini berdiri megah dengan detail rumit pada atap pelana dan menaranya. Tempatnya tenang karena jauh dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan dan dipenuhi dengan suara alam dan kicau burung. Vihara yang dikelilingi dengan tanaman hijau yang rapi dan semarak ini juga menjadi tempat penyimpanan mumifikasi jenazah Y.M. Sadhanananda Mahathera yang wafat pada 30 Januari 2012.[Bhagavant4/6/22, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Bangladesh,Travel
Kata kunci:
Penulis: