Pesan Vesak 2566 Sekjen PBB: Krisis dan Ajaran Buddha

Bhagavant.com,
New York, Amerika Serikat – Dalam pesan Hari Trisuci Vesak (Waisak) 2566 EB / 2022, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan hubungan krisis dunia dengan ajaran Buddha.

Sekjen PBB António Guterres dalam pesan dan pernyataannya dari rilis pers di situs web PBB yang dilansir pada Jumat (13/5/2022) mengungkapkan bahwa krisis yang dihadapi oleh dunia saat ini mengingatkan kita bahwa warga dunia telah terjatuh jauh atau menyimpang dari ajaran Buddha.

Berikut pesan dari Sekjen PBB António Guterres yang tertera dalam Pernyataan dan Pesan Sekjen PBB No. SG/SM/21273 untuk peringatan Hari Trisuci Vesak 2566 EB /2022 pada 16 Mei 2022.

Saya mengirimkan harapan terhangat saya untuk semua yang merayakan Hari Vesak. Bagi jutaan umat Buddha di seluruh dunia, bulan purnama Mei merupakan peristiwa suci untuk menghormati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sri Buddha.

Tahun ini, Vesak tiba pada saat krisis yang berlipat ganda — dari pemulihan yang tidak merata dari COVID-19 hingga efek hukuman dari perubahan iklim, hingga konflik, perpecahan, dan kekerasan. Setiap krisis mengingatkan kita seberapa jauh kita telah jatuh jauh dari ajaran abadi Sri Buddha.

Vesak ini, mari kita manfaatkan momen pembaruan spiritual ini, dan menghormati kebijaksanaan Buddha dengan bersatu sebagai satu kesatuan, dalam solidaritas, dan membentuk dunia yang lebih baik dan damai bagi semua orang.

—

Tahun 2022 ini adalah tahun ketiga saat peringatan Hari Trisuci Vesak dirayakan saat dunia dalam kondisi krisis pandemi COVID-19. Meskipun krisis COVID-19 mulai sedikit mereda namun perayaan Vesak tetap dalam pembatasan. Seremoni Hari Vesak Internasional tahunan yang biasanya diselenggarakan dalam sebuah pertemuan besar, karena pandemi COVID-19 pada tahun ini juga tetap diadakan secara online dan tahun ini diselenggarakan pada Jumat (13/5/2022) melalui Zoom dan disiarkan di saluran Web TV PBB.