Saran RS Sangha untuk Bhikkhu dan Samanera untuk Cegah COVID-19

Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Rumah Sakit Sangha (Priest Hospital) di Thailand memberikan saran perilaku sehat untuk para bhikkhu dan samanera dalam mencegah penularan penyakit COVID-19.

Foto: shutterstock

Wabah COVID-19 yang telah masuk ke Asia Tenggara termasuk Thailand, membuat berbagai pihak meningkatkan kewaspadaannya. Masyarakat dianjurkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan dari mencuci tangan secara teratur, menjaga imunitas tubuh, hingga menjaga kebersihan lingkungan.

Thailand, negara dengan penduduk mayoritas Buddhis dengan sejumlah besar komunitas viharawan termasuk para bhikkhu dan samanera, tidak tinggal diam dalam mencegah penularan COVID-19 di komunitas viharawan tersebut. Selain umat disarankan untuk menjaga kebersihan dan imunitas, melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan, juga membatalkan atau menunda acara-acara yang melibatkan massa.

Rumah Sakit Sangha (Priest Hospitalโรงพยาบาลสงฆ์) yang merupakan rumah sakit pemerintah Thailand khusus untuk para viharawan memberikan sejumlah saran kepada para bhikkhu dan samanera untuk mencegah tertular penyakit COVID-19.

Berikut sejumlah saran dari Rumah Sakit Sangha yang berada di Bangkok untuk para bhikkhu dan samanera di Thailand. Saran ini juga dapat diadopsi oleh para bhikkhu/ni dan samanera/i di luar Thailand.

Saran untuk Para Bhikkhu dan Samanera untuk Mencegah COVID-19

  1. Hindari bepergian ke Tiongkok atau ke daerah yang terjangkit wabah.

  2. Hindari berada di tempat keramaian.

  3. Tidak Berdekatan dengan pasien terjangkit.

  4. Mengenakan masker saat pergi pindapata atau melakukan kontak dengan umat dan pengunjung (turis).

  5. Hindari menyentuh atau berdekatan dengan hewan-hewan, terutama yang sakit atau mati.

  6. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau dengan pembersih tangan beralkohol.

  7. Hindari memakai bersama barang-barang pribadi dengan orang lain (seperti saputangan, gelas, handuk.)

  8. Jaga tubuh agar tetap hangat dan cukup tidur dan istirahat.

Jika para bhikkhu dan samanera membutuhkan informasi terkait hal ini, disarankan menghubungi dayaka sabha vihara atau pengurus vihara atau secara langsung kepada pihak kesehatan terkait di daerah.

Untuk para umat awam disarankan untuk menjaga kesehatan dengan menghindari tempat-tempat ramai, makan makanan yang hangat, mencuci tangan dan menggunakan sendok sebelum dan saat mempersembahkan dana makanan kepada para bhikkhu, dan menggunakan masker untuk mengurangi risiko tertular.[Bhagavant, 14/3/20, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Tenggara,Buddhisme dan Kesehatan
Kata kunci: ,
Penulis: