Restorasi 1.000 Rupaka Kannon di Jepang Hampir Selesai

Bhagavant.com,
Kyoto, Jepang – Pekerjaan renovasi atau pemugaran selama puluhan tahun pada 1.000 rupaka Sahasrabhuja Avalokitesvara atau Avalokitesvara Berlengan Seribu (Jepang: Senju Kannon – 千手 観音), di Vihara Sanjusangendo hampir 90 persen selesai setelah upaya tersebut dimulai pada tahun 1930-an.

Rupaka Seribu Tubuh Avalokitesvara Berlengan Seribu (Jepang: Sentai Senju Kannonryu-zo -千体千手観音立像) di Vihara Sanjusangendo, Kyoto, Jepang.
Rupaka Seribu Tubuh Avalokitesvara Berlengan Seribu (Jepang: Sentai Senju Kannonryu-zo -千体千手観音立像) di Vihara Sanjusangendo, Kyoto, Jepang. Foto: univie.ac.at

Sebelas dari rupaka-rupaka tersebut telah dikembalikan ke vihara yang berada di Divisi Higashiyama, bagian kota Kyoto, pada tanggal 31 Maret setelah menjalani pekerjaan perbaikan pada tahun fiskal 2014.

Vihara Sanjusangendo dan rupaka utamanya yaitu Avalokitesvara Berlengan Seribu Lengan Sedang Duduk (Jepang: Senju Kannon Zazo – 千手観音坐像), telah ditetapkan sebagai harta nasional Jepang.

Seperti yang dilansir The Asahi Shimbun, Rabu (1/4/2015), rupaka Seribu Tubuh Avalokitesvara Berlengan Seribu (Jepang: Sentai Senju Kannonryu-zo -千体千手観音立像) yang berdiri di sekitar Senju Kannon Zazo diakui sebagai kekayaan budaya nasional yang penting.

Pekerjaan perbaikan awal pada 1.000 rupaka tersebut dan sebuah rupaka di belakang Senju Kannon Zazo dimulai pada tahun fiskal 1936 dan berlangsung melalui tahun fiskal 1956. Dalam proses tersebut, 50 rupaka dibongkar dan dipasang kembali setiap tahunnya.

Dari tahun 1973, restorasi yang lebih rinci dilakukan oleh sekelompok pekerja kriya di bengkel Bijyutsuin Kokuho Shurijo, di Divisi Shimogyo Kota Kyoto. Mereka menyingkirkan debu dan melakukan pekerjaan lainnya.

Pekerjaan restorasi terhadap 898 figur Kannon selesai dilakukan. Pekerjaan perbaikan pada 103 rupaka yang tersisa akan mulai sekitar Juni setelah selesainya renovasi studio tempat rupaka-rupaka itu akan diperbaiki.[Bhagavant, 9/4/15, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Jepang,Tradisi dan Budaya
Kata kunci:
Penulis: