Perayaan Seribu Tahun Tripitaka Koreana

Seni dan Budaya BuddhisThe Korea Times Korea,
Gyeongsang, Korea Selatan – Korea akan merayakan 1000 tahun peringatan “Palman Daejanggyeong” atau “Tripitaka Koreana”, salah satu literatur Buddhis tertua dan koleksi paling komprehensif di dunia dalam aksara China, melalui sebuah festival Budaya tahun 2011.

Provinsi Gyeongsang Selatan, di mana festival akan berlangsung, meresmikan komite penyelenggara pada hari Selasa di Institusi Pengembangan Gyeongsang Selatan di Changwon. Komite dipimpin oleh Gubernur Gyeongsang Selatan, Kim Tae-ho.

Komite penyelenggara terdiri dari sekitar 20 pejabat dari pemerintah provinsi serta dari wilayah Hapcheon, lokasi Vihara Haein-sa berada, dimana literatur-literatur tersebut berada, diukir pada 81.258 blok cetak kayu disimpan.

Hapcheon berharap bahwa festival tersebut juga akan berfungsi sebagai sebuah kesempatan bagi Vihara untuk membangun status sebagai salah satu daya tarik wisata di Asia Timur.

Untuk membagikan kebudayaan Buddhis Korea kepada dunia, penyelenggara akan mengadakan serangkaian konferensi akademik dan pameran dalam tema ”Seribu Tahun Peradaban dan Kebijaksanaan untuk Masa Depan”

”Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempromosikan literatur Buddhis sebagai salah satu tanda warisan budaya Korea,” kata Chung Jong-in, salah seorang pejabat komite. Festival tersebut akan diadakan di sekitar Vihara Haein-sa dan di Changwon Convention Center dari 23 September 2011 sampai 6 November 2011.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menempatkan vihara dan tempat penyimpan yang berisi Tripitaka Koreana tersebut dalam daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 1995. Blok-blok kayu tersebut telah ditetapkan sebagai harta nasional sejak tahun 1962.

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Timur,Korea Selatan,Seni dan Budaya,Seremonial,Tradisi dan Budaya
Kata kunci: , ,
Penulis: