Hari Vesak PBB 2014 di Vietnam Sukses Digelar

Bhagavant.com,
Ninh Binh, Vietnam – Hari Vesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2014 sukses digelar dan ditutup pada hari Sabtu (10/5/2014) di Provinsi Ninh Binh, Vietnam, dengan mengadopsi sebuah deklarasi yang menyoroti tiga pilar pembangunan yang berkelanjutan.

Upacara penutupan Hari Vesak PBB 2014, Rabu (10/5/2014).
Upacara penutupan Hari Vesak PBB 2014, Rabu (10/5/2014). Foto: daophatngaynay.com

Perayaan Vesak PBB 2014 yang berlangsung selama 4 hari dari 7 hingga 14 Mei 2014 tersebut, mempertemukan hamper 1.500 delegasi dari 95 negara dan wilayah di seluruh dunia, dan lebih dari 20.000 bhikkhu/ bhiksu, bhiksuni, dan umat.

Dalam upacara penutupan, Wakil Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Hari Vesak PBB di Vietnam telah menjadi sebuah festival budaya yang lengkap dengan solidaritas nasional dan internasional dan pesan perdamaian dan cinta berdasarkan pada pemikiran Buddha.

Lebih lanjut ia mengekspresikan harapannya itu, bahwa melalui acara ini, solidaritas antar negara akan didorong untuk tindakan-tindakan yang lebih praktis untuk perdamaian, kerja sama dan kemajuan.

Upacara penutupan Vesak PBB 2014 di Vietnam, Sabtu (10/5/2014).
Upacara penutupan Vesak PBB 2014 di Vietnam, Sabtu (10/5/2014). Foto: daophatngaynay.com

Deputi PM Phuc juga mengatakan ia percaya bahwa aspirasi masyarakat internasional, sebagaimana yang tercermin dalam Deklarasi Ninh Binh, akan terwujud.

Menurut Yang Mulia Bhiksu Thich Duc Thien, Sekretaris Jenderal Komite Internasional Hari Vesak, deklarasi tersebut menekankan perlunya upaya tak kenal lelah untuk mencapai tujuan pembangunan milenium (MDGs) dan mendesak para pemimpin dunia untuk fokus dalam pembangunan berkelanjutan pada tiga pilar yaitu perlestarian lingkungan, pembangunan ekonomi dan kesetaraan sosial.

Seperti yang dilansir VietnamNet, Senin (12/5/2014), deklarasi tersebut juga menyerukan para pemimpin politik untuk menyelesaikan sengketa yang terkait dengan kedaulatan, hak-hak kedaulatan, integritas teritorial dan yurisdiksi atas zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen melalui negosiasi-negosiasi dan cara-cara damai lainnya, sejalan dengan hukum internasional, termasuk Konvensi PBB 1982 tentang Hukum Laut.

Pelantunan paritta dan dharani dalam puja bakti untuk perdamaian dunia pada rangkaian acara Vesak PBB 2014, Jumat (9/5/2014).
Pelantunan paritta dan dharani dalam puja bakti untuk perdamaian dunia pada rangkaian acara Vesak PBB 2014, Jumat (9/5/2014). Foto: daophatngaynay.com

Sebuah upacara penyalaan lilin untuk perdamaian diadakan di Vihara Bái Đính di provinsi tersebut pada malam hari dengan partisipasi sekitar 1.500 orang.

Sementara itu, Hanoi menjadi tuan rumah puja bakti akbar untuk perdamaian dunia.

Puja bakti akbar diadakan di Benteng Thang Long di Hanoi pada 10 Mei 2014 untuk para korban perang dan bencana alam pada masa lalu.

Pada upacara tersebut, Nguyen Thanh Son, kepala Komite Negara untuk Urusan Luar Negeri Vietnam (COVA), mengatakan bahwa acara ini adalah untuk memperingati para tentara Vietnam yang gugur yang mengorbankan hidup mereka dalam perjuangan untuk membangun dan mempertahankan negara, serta untuk rekan-rekan internasional yang kehilangan nyawa mereka selama misi mulia di Vietnam.

Puja bakti tersebut memberikan kesempatan bagi masyarakat Vietnam baik di dalam maupun di luar negeri untuk memberikan penghormatan terima kasih kepada kontribusi leluhur mereka dalam pertahanan negara dan menegaskan tekad mereka untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya Vietnam.

Puja bakti penyalaan lilin untuk perdamaian dunia di Vihara Bái Đính di Provinsi Ninh Binh, Vietnam, Sabtu (10/5/2014) sebagai rangkaian Vesak PBB 2014.
Puja bakti penyalaan lilin untuk perdamaian dunia di Vihara Bái Đính di Provinsi Ninh Binh, Vietnam, Sabtu (10/5/2014) sebagai rangkaian Vesak PBB 2014. Foto: daophatngaynay.com

Y. M. Bhiksu Thich Thien Nhon, Wakil Tetap Presiden Sangha Buddhis Vietnam (VBS), menyerukan kepada masyarakat Vietnam, terlepas dari agama atau kepercayaan, agar bersatu untuk membangun masyarakat yang adil, demokratis dan beradab di era integrasi dan pembangunan.

Beliau mengatakan bahwa kegiatan keagamaan massal tersebut diadakan sebagai bagian dari Hari Vesak PBB 2014, yang berlangsung di Provinsi Ninh Binh, Vietnam.

Y. M. Gyalwang Drukpa Ke-12, Jigme Pema Wangchen, pimpinan Silsilah Drukpa tradisi Kargyu, Buddhisme Tibet, mengatakan bahwa Vesak 2014 memiliki arti besar karena membantu manusia mengingat upaya-upaya besar oleh komunitas Buddhis internasional dalam membangun dunia yang lebih damai dan bahagia untuk semua.

Le Van Huan, seorang ekspatriat Vietnam yang kembali dari Thailand untuk puja bakti tersebut mengatakan bahwa upacara tersebut juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk mengangkat citra bangsa yang damai, ramah, berkonsiliasi, bersolidaritas dan berkembang.[Bhagavant, 12/5/14, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Seremonial,Vietnam
Kata kunci: ,
Penulis: