Perayaan Hari Vesak 2014 di Balai Kota Ottawa, Kanada

Bhagavant.com,
Ottawa, Kanada – Ratusan umat Buddhis dari berbagai latar belakang negara dan tradisi di Ottawa mengambil bagian di dalam perayaan Hari Vesak 2014 di Balai Kota Ottawa, Kanada pada Minggu (4/5/2014).

Dalam perayaan tersebut selain dihadiri oleh para sangha bhikkhu, juga dihadiri oleh Wali Kota Ottawa, Jim Watson, dan beberapa pejabat lain seperti Pisan Manawapat, Duta Besar Thailand untuk Kanada; Anggota DPRD Jack McLaren; Anggota DPRD Yasir Naqvi; Dewan Kota Ottawa Shad Qudri; dan para diplomat lainnya. Pesan resmi juga disampaikan atas nama

Gubernur Jenderal, Perdana Menteri Kanada dan Kepala Pemerintahan Provinsi Ontario, Kanada.

Pada kesempatan itu Wali Kota Jim Watson menyampaikan kata sambutan dan meresmikan perayaan Hari Vesak 2014 di Ottawa. Kata sambutan juga diberikan oleh Anggota DPRD Jack McLaren, Duta Besar Thailand untuk Kanada Pisan Manawapat, dan Dewan Kota Ottawa Shad Qudri. Seperti yang dilansir Buddhistdoor International, Senin (5/5/2014).

Meskipun Hari Vesak telah diakui sebagai hari libur resmi oleh PBB, namun ini merupakan untuk pertama kalinya diadakan di Balai Kota Ottawa. Perayaan Vesak tahun sebelumnya diadakan di Vihara Kamboja di Stittsville.

Acara ini merupakan gagasan Visita Leelaratna, seorang profesional muda yang menjalankan Pusat Penelitian Sirin (Sirin Research Centre) dan sebagai Ketua Pendiri Vesak di Ottawa, dengan tiga orang lainnya mengambil peran sebagai penasehat, termasuk Y. M. Bhiksu Bon Dat dari Vihara Pho Da di Ottawa, Y. M. Bhikkhu Sam Rath dariVihara Kamboja di Stittsville, dan Dharmacharya Dr. Ian Prattis.

Di Kanada, sebuah perayaan Buddhis seperti yang dilaksanakan di balai kota menyatukan warga Kanada dari semua latar belakang, Asia dan non-Asia, yang telah membuat komitmen untuk menjalani kehidupan yang mulia, damai, dan mempraktekkan kebaikan dan kemurahan hati, sesuai dengan ajaran Buddha. Hal ini juga tercermin dalam keragaman peserta, pertunjukan, dan dalam penyelenggaraan acara, yang gratis dan seluruhnya digerakan oleh para relawan. Peserta diundang untuk memberikan sumbangan, yang hasilnya dikirim untuk mendukung pendidikan anak-anak di Kamboja.

Perayaan Vesak tahun ini diisi dengan berbagai pertunjukan dari beberapa negara yang dimulai dengan pertunjukan para penabuh genderang Hevisi khas Sri Lanka yang mengiringi kedatangan para anggota sangha.

Empat gadis-gadis muda Vietnam melakukan Tari Topi tradisional yang menawan yang menggambarkan pewartaan “musim semi yang indah” dan rombongan tarian yang sangat elegan dari Sentra Dukungan Warga Senior Tionghoa di Kanata melakukan tarian yang disebut Happy Together. Rombongan Tari Thailand dari Ottawa (KPP) menyajikan lima belas menit perjalanan melalui waktu, musik, dan tari yang menceritakan kisah kelahiran Buddha, ajaran-ajaran-Nya dan siswa-siswa-Nya.

Salah satu yang menarik adalah pembicaraan inspirasi oleh Dharmacharya Dr. Ian Prattis yang mengangkat topik Perhatian penuh sebagai alat untuk mengatasi kekerasan intimidasi internet (cyber bullying).

Pertunjukan ditutup dengan Barongsai oleh kelompok pemuda Buddhis Vietnam setempat.

Para pengunjung mencicipi berbagai hidangan nasional, dan melihat pameran rupaka Buddha dan seni. Pameran lain termasuk misi diplomatik dari Thailand, Indonesia, India, Sri Lanka dan Korea Selatan, yang melihat hal ini sebagai kesempatan untuk mempromosikan pariwisata ke berbagai situs sejarah Buddhis yang ada di Negara mereka.

Pada perayaan Hari Vesak tersebut juga diumumkan dimulainya Perayaan Bulan Warisan Asia, sebuah festival budaya Asia.[Bhagavant, 10/5/14, Sum]