”Vihara Putih” Rusak Akibat Gempa di Mae Lao, Thailand

Bhagavant.com,
Chiang Rai, Thailand – Buddha bersabda, ”Segala bentukan perpaduan unsur itu tidak kekal” (Pali: sabbe saṅkhārā aniccā’ti). Ini berarti juga termasuk Vihara Rong Khun (Wat Rong Khun) yang disebut dengan ”Vihara Putih” di Provinsi Chiang Rai, Thailand, yang rusak akibat gempa bumi yang terjadi di Distrik Mae Lao, sebelah barat daya Chiang Rai, pada Senin (5/5/2014).

Puncak
Puncak “Vihara Putih” (Wat Rong Khun) yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi Senin (5/5/2014). Foto: Facebook Chalermchai Kositpipat.

Gempa bumi yang berkekuatan 6,3 SR tersebut merusak atap, dinding, tiang, dan ruang galeri seni dari Vihara Rong Khun yang merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Chiang Rai.

Kerusakan yang terjadi pada vihara dengan arsitektur bergaya modern non-konvensional Thailand tersebut sempat membuat pendesainnya, yaitu Chalermchai Kositpipat (เฉลิมชัย โฆษิตพิพัฒน์), seorang seniman visual nasional Thailand, mengatakan ingin menghancurkannya dan tidak membuatnya lagi.

Namun setelah tim pakar teknik bangunan melakukan pemeriksaan dan memberikan konfirmasi bahwa semua struktur bangunan di vihara tersebut tidak rusak oleh gempa, Chalermchai mengumumkan bahwa ia akan membangun kembali vihara tersebut seindah aslinya dalam dua tahun dan berjanji mengabdikan hidupnya untuk karya tersebut.

Ia telah berubah pikiran setelah mendapatkan dukungan yang datang tidak hanya dari masyarakat Chiang Rai, atau masyarakat Thailand di seluruh negeri gajah putih tersebut, tetapi juga datang dari orang-orang di seluruh dunia yang mengirim pesan kepadanya untuk berjuang tidak hanya untuk warga Thailand tetapi untuk dunia karena Vihara Putih dianggap sebagai harta dunia yang harus dipertahankan selamanya.

Chalermchai mengatakan bahwa stafnya berlinang air mata untuk karya seni yang mereka ciptakan di dinding dan langit-langit yang semua runtuh berkeping-keping di tanah karena guncangan gempa.

Karya-karya seni tersebut merupakan mahakarya yang menghabiskan 16 tahun untuk mereka lukis dan terkenal ke seluruh dunia.

“Mereka adalah jantung dari vihara tersebut,” katanya seperti yang dilansir Thai PBS, Rabu (7/5/2014)

Ia mengatakan Departemen Pekerjaan Umum dan Perencanaan Kota & Pedesaan telah menawarkan pinjaman untuk memeriksa struktur dari semua bangunan untuk mengetahui mana yang bisa diperbaiki atau dirobohkan.

“Setiap lukisan harus benar-benar dijaga keasliannya apakah itu warna dan ukuran dan pola seperti aslinya yang telah diambil dalam foto, video dari para pengunjung di seluruh dunia. Jadi saya harus menjaga untuk keaslian mereka meskipun akan menjadi pekerjaan yang sangat, sangat sulit untuk melakukannya,” janjinya.

Ia juga mengumumkan bahwa area vihara terbuka untuk para pengunjung pada tanggal 8 Mei sore. Gedung galeri akan dibuka dalam beberapa hari. Tapi untuk beberapa bangunan, para pengunjung akan diizinkan hanya untuk mengambil gambar dari luar.

Vihara Rong Khun menjadi daya tarik wisatawan yang mengunjungi Chiang Rai sejak keberadaannya tahun 1997.[Bhagavant, 9/5/14, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Thailand
Kata kunci:
Penulis: