Penemuan Struktur Batu Bata Abad ke-9 di Dekat Candi Mendut

Bhagavant.com,
Jawa Tengah, Indonesia – Struktur batu bata yang ditemukan baru-baru ini oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) di pelataran Candi Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diperkirakan berasal dari abad ke-9 atau tahun 800-an.

Candi Mendut, Jawa Tengah.
Candi Mendut, Jawa Tengah. Foto: wikipedia.org

Dosen Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada, Andi Putranto, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 53 orang mahasiswa yang dibagi dalam 10 kelompok untuk melakukan eskavasi. Hingga saat ini, pihaknya telah menggali sekitar 12 kotak eskavasi.

Menurut Putranto, diperkirakan struktur cagar budaya berupa batu bata yang ditemukan di kompleks candi beraliran Agama Buddha ini, juga merupakan struktur Candi Buddhis. Hal tersebut diperkirakan dari letak bangunan candi dengan temuan struktur tersebut yang berdekatan.

“Untuk pembangunannya, bisa saja menjadi satu periode sekitar tahun 800-an. Karakter keagamaannya juga mungkin sama,” kata Putranto, seperti yang dilansir Tribunnews, Senin (28/4/2014).

Penemuan baru berupa struktur batu bata ini dapat dikatakan sangat menarik karena selama ini, Candi Mendut hanya dikenal dengan satu struktur candi berbahan baku batu andesit. Namun, di kompleks candi ini ditemukan beberapa struktur yang terbuat dari bahan baku bata dengan ukuran besar.

“Ada pertanyaan besar bagi kami, apakah waktu dulu Candi Mendut hanya berdiri tunggal. Namun, pada kenyataannya ditemukan sisa-sisa batu yang bukan dari bagian candi ini. Batu ini berupa batu bata,” kata Marsis Sutopo, Kepala BKB.

Marsis mengatakan, indikasi awal dari kotak-kotak penggalian menunjukkan adanya struktur lantai dari batu bata tersebut. Jika itu benar merupakan struktur lantai bangunan lain selain Candi Mendut, ujarnya, maka bangunan tersebut dipastikan memiliki struktur batuan penyusun.

Sementara itu, Yudi Suhartono, Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Pemeliharaan BKB, mengatakan, temuan struktur batu bata itu bermula ketika petugas melakukan penataan halaman Candi Mendut. Saat melakukan penggalian di sisi selatan Candi Buddhis itu, petugas tiba-tiba menemukan pondasi dari batu bata.

Para petugas kemudian meneruskan penggalian, dan ternyata benar ada pondasi batu bata. Dari temuan awal, BKB memperkirakan, temuan pondasi batu bata itu merupakan struktur batu bata kuno. Setidaknya itu dapat dilihat dari ukuran batu bata tersebut. Yakni dengan panjang 34 cm, tebal 13 cm, dan lebar 23 cm.

“BKB kemudian memutuskan untuk melanjutkan penggalian di sebelah pagar batas Candi Mendut itu, dengan panjang 3 meter dan lebar 2 meter, untuk kedalaman 120 sentimeter.

Ini merupakan momen yang langka dan menarik. Ada bangunàn Candi Mendut yang merupakan dari batu andesit. Tapi di bawah tanah ditemukan candi batu bata,” jelasnya.[Bhagavant, Tribunnews, 29/4/14, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Arkeologi,Indonesia
Kata kunci:
Penulis: