Korsel Tangkap Pencuri Rupaka Buddha dari Jepang
Bhagavant.com
Seoul, Korea Selatan – Pihak kepolisian Korea Selatan mengatakan pada Selasa (29/1), mereka telah menangkap lima warga Korea Selatan karena dicurigai mencuri dan menyelundupkan dua rupaka (rupang/patung) Buddhis yang berharga dari Jepang.
Seperti yang dilansir oleh The Asahi Shimbun, Rabu (30/1), kedua rupaka yang berasal dari Tsushima, Prefektur Nagasaki tersebut telah disita dan ditahan oleh Kantor Warisan Budaya Korea Selatan.
Para pejabat dari Badan Kepolisian Metropolitan Daejeon mengatakan bahwa diperkirakan delapan atau lebih pelaku yang terlibat dalam lingkaran kejahatan yang bertanggung jawab atas pencurian dan penyelundupan tersebut.
Tiga orang di antaranya diduga melakukan pencurian sebuah rupaka Tathagata (Jepang: Nyorai; Buddha) berdiri yang terbuat dari perunggu, yang merupakan kekayaan budaya yang penting oleh pemerintah Jepang, dari cetiya Kaijinjinja, dan rupaka Bodhisattva Kanzeon (Avalokitevara) yang sedang duduk, yang ditetapkan sebagai sebuah kekayaan budaya wujud/benda dari Prefektur Nagasaki dari vihara Kannon pada bulan Oktober lalu.
Baik cetiya maupun vihara terletak di pulau Tsushima, yang terletak di selat antara daratan Jepang dan semenanjung Korea.
Para tersangka menyelundupkan kedua rupaka tersebut melalui laut dari Fukuoka menuju Busan dan berusaha menjualnya dengan harga tinggi, demikian kata petugas kepolisian.
Kantor Warisan Budaya Korea Selatan berencana untuk mengundang pejabat terkait dari Jepang untuk membuktikan keautentikan kedua karya seni tersebut dengan segera, setelah itu keduanya akan dikembalikan atas permintaan pejabat Jepang.[Bhagavant, 4/2/13, Sum]
Kategori: Kesenian,Korea Selatan
Kata kunci: kriminalitas
Penulis: