Kampanye Perdamaian dengan Rupaka Buddha di Evanston, AS

Buddhisme dan PerdamaianBhagavant.com,
Illinois, Amerika Serikat – Agama Buddha sebagai agama yang membawa kedamaian telah memberikan berbagai inspirasi kepada banyak orang yang bergerak di berbagai bidang, termasuk seorang seniman yang sedang mengampanyekan perdamaian.

Pada musim semi ini, warga kota Evanston dapat melihat sebuah ataupun beberapa rupaka kepala Buddha berwarna putih yang seakan-akan muncul atau timbul dari dalam tanah di tempat-tempat tertentu di kota tersebut.

Keberadaan rupaka kepala-kepala Buddha tersebut tidaklah muncul dengan sendirinya, namun merupakan sebuah karya Indira Freitas Johnson, seorang seniwati dan juga aktivis perdamaian asal kota Evanston, Illinois, Amerika Serikat.

Indira Johnson yang bekerja sama dengan organisasi seni Changing Worlds, menggunakan sepuluh pahatan rupaka kepala Buddha yang disebut “emerging Buddha” (Buddha yang muncul) dan akan memajangnya di seluruh kota Evanston dan sembilan daerah komunitas Chicago lainnya pada musim semi ini sebagai bagian dari sebuah proyek seni publik dan perdamaian yang disebut dengan “Ten Thousand Ripples” (Sepuluh Ribu Riak).

Dalam proyek tersebut Indira meminta masukan dari para warga dari masing-masing daerah untuk menentukan tempat-tempat mana saja yang diinginkan untuk menempatkan rupaka kepala Buddha tersebut, kemudian mendorong kelompok-kelompok masyarakat untuk memulai diskusi seputar tema yang berhubungan dengan perdamaian.

Rupaka kepala Buddha dalam Proyek Ten Thousand Ripples di sebuah jalan di Chicago, Illinois, A.S.. Foto: flickr.com/people/zol87/
Rupaka kepala Buddha dalam Proyek Ten Thousand Ripples di sebuah jalan di Chicago, Illinois, A.S. Foto: flickr.com/people/zol87/

Proyek “Ten Thousand Ripples” (TTR) yang diluncurkan pada 19 September 2012 lalu, muncul berdasarkan pada keyakinan Indira bahwa seni dapat menstimulasi atau menggiatkan diskusi mengenai perdamaian.

Ten Thousand Ripples adalah proyek seni publik dan perdamaian dan berdasarkan pada keyakinan saya bahwa seni dapat menstimulasi sebuah diskusi mengenai perdamaian, mengenai kekerasan, ras, kesejahteraan, dan keadilan sosial,” jelas Indira.

Lokasi-lokasi yang dipilih oleh pihak-pihak di komunitas terkait juga merencanakan dan melaksanakan sebuah program seni terkait dengan TTR.

“Pusat dari proyek tersebut adalah seratus kepala Buddha timbul yang akan ditempatkan di tempat yang dipilih oleh sepuluh daerah komunitas Chicago dari bagian selatan ke bagian utara Cahicago,” kata wanita kelahiran Mumbai, India.

Rupaka kepala Buddha yang digunakan sebagai sarana kampanye perdamaian tersebut berwarna putih, terbuat dari kaca serat (fiberglass) dan memiliki tinggi 3 kaki.

Indira menjelaskan bahwa ia telah menggunakan rupaka kepala Buddha tersebut selama satu dekade sebagai sebuah simbol pencariannya terhadap kedamaian dan penyadaran diri. Baginya, kepala Buddha yang muncul dari tanah mewakili pertumbuhan spiritual yang diperjuangkan untuk dicapai oleh kita semua ketika kita menjalani jalan kehidupan.

Ia merasa sangat tergerak oleh respon yang ia terima atas karya instalasi pahatan rupaka kepala Buddha tersebut di Pusat Kebudayaan Chicago, di kota Chicago pda tahun 2008 dan Pusat Seni, Highland Park tahun 2009. Orang-orang mengatakan bahwa mereka merasakan sebuah rasa tenang dan penuh kedamaian setelah melihat rupaka kepala Buddha tersebut. Dan hal ini menjadi awal dari Proyek TTR.

Dalam situs TTR (www.tenthousandripples.com), Indira juga menyatakan bahwa rupaka yang digunakan untuk proyek tersebut merupakan salah satu dari banyak simbol perdamaian dari beragam tradisi kebudayaan dan keyakinan. Rupaka tersebut berdasarkan pada Buddha sejarah yang ajaran-Nya dianut oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Sementara simbol seperti burung merpati atau dahan pohon zaitun meskipun sama-sama menyimbolkan perdamaian namun keduanya secara visual tidak menarik seperti rupaka Buddha yang muncul dengan wajah yang tenang di tata ruang perkotaaan yang tidak terduga dan memperkuat pesan bahwa kedamaian dapat ditemukan di tempat-tempat yang paling bersifat duniawi sekalipun.

Dalam konteks keharmonisan kehidupan bermasyarakat dalam perkotaan, khususnya di Chicago yang beragam, serta mendorong masyarakat untuk berdialog mengenai solusi-solusi ketanpakekerasan, rupaka kepala Buddha tersebut merupakan sebuah ajakan, undangan untuk merenungkan mengenai kemungkinan atas akhir dari kekerasan dan munculnya kedamaian, sebuah undangan untuk membangkitkan sumber daya individu dan masyarakat manyikapi masalah ini.

Proyek TTR ini akan mencapai puncaknya pada sebuah ekshibisi hasil karya dari kesepuluh komunitas Chicago di Museum Seni Universitas Loyola pada 20 Juli 2013.[Bhagavant, 10/2/13, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika Serikat,Perdamaian
Kata kunci:
Penulis: