Sambut Vesak 2566 Festival Lentera Lotus Kembali Digelar
Bhagavant.com,
Seoul, Korea Selatan – Setelah dua tahun tidak diselenggarakan Festival Lentera Lotus atau Yeon Deung Hoe (연등회) akhirnya digelar tahun ini di Seoul, Korea Selatan.
Dalam perayaan Hari Suci Vesak 2566 Era Buddhis yang di Korea Selatan jatuh pada tanggal 8 Mei 2022, vihara-vihara besar dan daerah Sungai Cheonggye (Cheonggyecheon) di pusat kota Seoul telah diterangi dengan ribuan lentera lotus.
Meskipun Yeon Deung Hoe resmi, festival penerangan lentera, telah diadakan selama tiga hari mulai Jumat (29/4/2022), suasana meriah akan berlanjut dengan sebagian besar lentera tetap menyala hingga 10 Mei 2022.
Pada bulan Desember 2020, Yeon Deung Hoe secara resmi dimasukkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Tahun ini menandai penyelenggaraan Yeon Deung Hoe yang pertama setelah terdaftar di UNESCO, karena sebelumnya komunitas Buddhis Korea Selatan membatalkan pawai selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
Yeon Deung Hoe, yang pertama kali tercatat selama Kerajaan Silla (57 SM – 935 M), telah dipertahankan hingga era Joseon bahkan saat Konfusianisme berkembang.
“Pameran Lentera Tradisional” menampilkan lampion lotus yang terbuat dari hanji, kertas tradisional yang terbuat dari pohon murbei, serta lampion dalam berbagai bentuk dan gambar yang melambangkan semangat Agama Buddha.
Pameran tersebut berlangsung pada 18 April hingga 11 mei 2022 di dua vihara yaitu Vihara Jogye (Jogye-sa) di pusat kota Seoul dan Vihara Bongeun (Bongeun-sa) di selatan Seoul — dan di sepanjang Sungai Cheonggye, yang melintasi pusat kota Seoul. Lentera di Sungai Cheonggye akan tetap menyala mulai pukul 17.30. hingga tengah malam setiap hari.
Acara utama yang telah diadakan pada Sabtu (30/4/2022), di antaranya “Eoulim Madang“, sebuah apel kegembiraan umat Buddhis akan diadakan di Stadion Universitas Dongguk mulai pukul 16.30 sampai jam 18.00 sore.
Salah satu yang menarik dari perayaan ini adalah “Parade Lentera,” yang telah berlangsung di hari yang sama mulai pukul 7 malam sampai jam 9 malam, mulai dari Heunginjimun dekat Stasiun Dongdaemun dan melewati area pusat kota Jongno-gu sebelum berakhir di Vihara Jogye. Mereka yang ingin menyaksikan pawai dapat turun dari kereta bawah tanah di stasiun Jongno 3-ga, Jongno 5-ga, dan Jonggak.
Acara hari Sabtu ditutup dengan “Hoehyang Hanmadang,” sebuah perayaan pasca-parade, yang akan diadakan di persimpangan Jonggak mulai pukul 9 malam. sampai 10.30 malam.
Siapapun dapat berpartisipasi dalam pawai, baik secara langsung maupun online sebagai avatar, dengan mendaftar melalui situs web Yeondeunghoe atau di Jogyesa.
Acara pada hari Sabtu tersebut disiarkan secara langsung selama tujuh jam di dua saluran televisi Buddhis, BTN dan BBS, serta saluran YouTube masing-masing.
Acara dan pertunjukan budaya tradisional, seperti sesi pembuatan lentera dan “madangnori” — pertunjukan teater di luar ruangan yang secara aktif melibatkan penonton — diadakan di sekitar Vihara Jogye pada hari Minggu, dari siang hingga jam 7 malam.
Perayaan terakhir, “Yeondeungnori” diadakan di depan Vihara Jogye pukul 7 malam sampai jam 9 malam pada hari Minggu (1/5/2022).
Pada tanggal 8 Mei 2022, semua vihara di seluruh Korea Selatan akan mengadakan upacara puja bakti untuk merayakan Hari Suci Vesak 2566 EB.
Tahun 2023, Festival Lentera Lotus atau Yeon Deung Hoe direncanakan akan digelar pada 20 hingga 21 Mei 2023.
Anda dapat menyaksikan rekaman siaran Festival Lentera Lotus 2022 di YouTube Yeon Deung Hoe.[Bhagavant, 2/5/22, Sum]
Kategori: Korea Selatan,Seni dan Budaya,Tradisi dan Budaya
Kata kunci: festival kebudayaan, Vesak 2566 EB, Waisak
Penulis: