Ikut Kena Banjir, Tzu Chi Tetap Adakan Baksos

Solidaritas KemanusiaanBhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Banjir yang melanda Jakarta sejak minggu lalu membuat sebagian daerah di ibu kota terendam air bah, termasuk daerah Cengkareng, Jakarta Barat dimana terdapat properti Yayasan Buddha Tzu Chi.

Kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng, yang terdiri dari rumah sakit, sekolah, rumah susun, dan depo pelestarian lingkungan ikut terendam air sejak Kamis, 17 Januari 2013.

Seperti yang dilaporkan dalam situs Tzu Chi Indonesia, air yang merendam kompleks berasal dari luapan kali yang terdapat di depan komplek akibat hujan deras selama 2 hari berturut-turut. Hal ini membuat Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi diliburkan sejak hari Kamis karena akses masuk sekolah terendam air hingga setinggi paha orang dewasa.

Jumat sore, balai kesehatan di lantai 1 Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih Tzu Chi yang terdiri dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, klinik gigi, klinik umum, klinik mata, klinik bedah, klinik penyakit dalam, radiologi, laboratorium, dan apotik, tergenang air setinggi mata kaki. Semua peralatan medis terpaksa dipindahkan ke lantai 2 oleh para staf rumah sakit.

Namun, meskipun terkena dampak banjir, para relawan Tzu Chi tetap melakukan kegiatan kemanusiaannya. Setelah air sedikit surut pada hari Sabtu (19/1), para relawan Tzu Chi mulai membuka dapur umum di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi dengan meminjam dapur RSKB Cinta Kasih untuk memasak makanan bagi para warga yang membutuhkan bantuan.

Meskipun berada di tengah genangan air, para relawan tetap memasak untuk memenuhi kebutuhan warga Perumahan Cinta Kasih.

Selain itu, RSKB Cinta Kasih Tzu Chi juga melakukan bakti sosial (baksos) dengan membuka pelayanan kesehatan umum bagi warga Perumahan Cinta Kasih yang jatuh sakit akibat banjir. Baksos dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 24 Januari 2013. Namun, karena sebagian dokter tidak bisa masuk bertugas karena mereka sendiri juga ikut kebanjiran, maka jumlah dokter yang ada pun sedikit. Begitu juga obat-obatan yang ada juga terbatas.

Sebelumnya, di tempat terpisah, saat banjir Jakarta mulai menyerang daerah Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu, 16 Januari 2013, para relawan Tzu Chi segera turun dan membangun tenda di tanah lapang di area Pantai Indah Kapuk (depan arena Gokart PIK).

Sebanyak 3 tenda besar berwarna biru disiapkan bagi warga yang akan mengungsi. Para relawan Tzu Chi juga memberikan bantuan tanggap darurat berupa 500 nasi bungkus dan air mineral kepada warga yang tinggal di pengungsian dan mereka yang terjebak banjir dan bertahan di rumahnya.

Para relawan Tzu Chi juga mendirikan posko-posko banjir di daerah yang terkena dampak banjir seperti di daerah Pluit, Pantai Indah Kapuk, dan Muara Karang. Sampai berita ini diturunkan banjir masih menggenangi beberapa daerah di Jakarta. Posko-posko banjir Tzu Chi masih beroperasi dan membutuhkan tenaga relawan untuk membantu kegiatan di sana.

Banjir di Jakarta tidak hanya menggerakkan para relawan Tzu Chi namun juga umat Buddha di Jakarta yang tergabung dalam vihara-vihara dan organisasi-organisasi Buddhis di antaranya seperti Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Vihara Dharmasagara, Vihara Satya Dharma, Mudita Center, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Ehipassiko Foundation, Prasadha Jinarakkhita dan Anggrek Dhamma Saraniya.

Sudah sepantasnya pujian diberikan atas usaha para umat Buddha yang bahu-membahu menerjang bajir untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir yang membutuhkan.[Bhagavant, 22/1/13, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Tenggara,Gerakan Buddhis,Indonesia,Sosial
Kata kunci: ,
Penulis: