Alih Fungsi Gereja Presbiterian Jadi Bangunan Buddhis

Buddhisme di Selandia BaruBhagavant.com,
Auckland, Selandia Baru – Sebuah Gereja Presbiterian di Castor Bay, Selandia Baru, beralih fungsi menjadi sebuah bangunan Buddhis yang digunakan sebagai sarana tempat puja bakti dan meditasi.

Seperti yang dilaporkan oleh Scoop Business, Senin (12/11), gereja dan aula yang berdampingan dengannya yang terletak di Pulau Utara Selandia Baru tersebut bersama dengan bangunan lainnya yang telah ada di sepanjang kota tersebut, telah di beli oleh sebuah lembaga pendidikan Buddhis mapan cabang Auckland.

Penyelenggara keuangan dan properti Gereja Presbiterian Castor Bay dan Mairangi Bay, George Wyman mengatakan bahwa gereja tersebut telah dijual karena jumlah jemaatnya yang tidak lagi menjamin bangunannya tersebut.

Sekarang para anggota jemaat dari gereja tersebut akan dibaurkan ke dalam Gereja Presbiterian di Mairangi Bay yang letaknya sekitar dua kilometer jauhnya atau ke dalam Gereja Anglikan di daerah tetangga, Milford.

Gereja Presbiterian di Castor Bay, Selandia Baru. Foto: scoop.co.nz
Gereja Presbiterian di Castor Bay, Selandia Baru. Foto: scoop.co.nz

Gereja Presbiterian Castor Bay tersebut akan melangsungkan sesi ibadah terakhirnya saat hari Paskah pada April tahun 2013. Penjualan gereja berusia sekitar 100 tahun dan aula berusia 60 tahun tersebut melalui broker yaitu Bayleys Takapuna Residential.

Dua bangunan tersebut memiliki area lantai gabungan seluas 250 meter persegi dengan area parkir untuk delapan kendaraan, dan berdiri di atas lahan seluas 1.133 meter persegi dengan pemandangan ke Pantai Milford dan Pelabuhan Waitemata. Tanah dan bangunan di Castor Bay tersebut memiliki nilai sebesar sekitar $1.125 juta.

Penjualan gereja tersebut dilakukan melalui tender. Karyawan Bayleys Takapuna bagian penjualan, Peter Christoffersen, mengatakan bahwa ada tujuh pretender yang diterima untuk penjualan bangunan Castor Bay tersebut setelah sebelunya diadakan sebuah pomosi penjualan secara luas yang telah merangkul baik pengembang komersial maupun perumahan yang berpotensi bagi tanah dan bangunan tersebut.

“Beberapa dari para petender tersebut melakukannya untuk pengembangan komersial daerah tersebut, sementara sebagian besar melakukan untuk pengembangan sebuah perumahan alami sesuai dengan tata ruang Residential 4 dalam rencana Dewan Auckland,” kata Christoffersen.

“Saat putaran akhir tender dinilai, penawaran terbaik yang diajukan pada akhir proses tersebut adalah dari para umat Buddha tersebut. Hal ini sesuai dengan filosofi gereja tersebut yang mendorong peribadahan spiritual, kedamaian, dan harmoni, serta memastikan warisan yang telah tercipta selama hampir lebih dari 100 tahun di Castor Bay tetap terpelihara.

Berdasarkan sensus tahun 2006, Buddhisme merupakan agama terbesar ketiga setelah Nasrani dan Hindu di Selandia Baru.[Bhagavant, 12/11/12, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Oseania,Selandia Baru
Kata kunci:
Penulis: