Rupaka Buddha Asal Srivijaya Dicuri di Australia
Bhagavant.com,
Adelaide, Australia – Dua buah rupaka Buddha abad ke-9 dari Kerajaan Srivijaya, hilang dicuri dari rumah kolektornya di Adelaide Hills, Australia Selatan, pada Rabu (13/11/2013).
Pihak kepolisian Australia Selatan sedang melakukan penyelidikan atas pembobolan sebuah rumah di Kota Ashton, Adelaide Hills, Australia Selatan, di mana dua buah artefak berharga berupa rupaka Buddha telah dicuri.
Pada sekitar 12.30, alarm rumah berbunyi dan pihak polisi mendatangi rumah tersebut. Saat mereka datang tidak ada seorang pun di rumah namun mereka menemukan pintu depan rumah sudah didobrak masuk.
Setelah berbicara dengan korban, Margaret. B, menemukan bahwa dua rupaka (patung) Buddha dari abad ke-9 telah dicuri.
Seperti yang dilansir Kepolisian Australia Selatan melalui situsnya, Jumat (15/11/2013) Kedua rupaka tersebut masing-masing senilai 500 ribu dolar dan 1 juta dolar, berasal dari Kerajaan Srivijaya.
Margaret mengatakan ia hanya ingin rupaka-rupaka tak tergantikan tersebut kembali dan tidak ingin pencurinya dihukum.
Kedua rupaka tersebut dibeli oleh mendiang suaminya, seorang antropolog, di Pulau Kalimantan pada tahun 1970-an, dan berasal dari masa Kerajaan Srivijaya, kerajaan di Sumatra, Indonesia yang pernah menguasai wilayah Malaka pada abad ke-7 hingga ke-13.
“Saya tidak ingin ada yang dihukum atau yang lainnya, saya hanya ingin mereka (rupaka – red) kembali,” kata Margaret kepada Channel 10 News.
“Saat saya pergi ke ruangan itu sekarang ruangan itu seperti kosong – saya tidak bisa menjelaskan … Saya tidak menyadari betapa berdaya kuatnya mereka (rupaka – red).”
“Anda tahu? Saya sering memegang tangan mereka. Saya tidak benar-benar sangat religius tapi mereka memiliki sebuah jiwa alam semesta.”
Rupaka pertama memiliki tinggi sekitar 70-85 cm dengan memiliki lingkaran api di sekitar kepalanya dan yang kedua tingginya sekitar 80-95 cm.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, sebuah mobil Ford Falcon berwarna putih yang nampak mencurigakan, terlihat diparkir di jalur tanah di seberang jalan dari rumah tersebut dengan seorang pria di dalam.
Kepolisian juga mendesak siapapun yang menyaksikan pembobolan rumah tersebut, memiliki informasi mengenai mobil yang mencurigakan tersebut, atau mengetahui mengenai benda-benda yang telah dicuri tersebut, untuk menghubungi Crime Stoppers di 1800 333 000 atau dalam jaringan di www.sa.crimestoppers.com.au tanpa harus menyebutkan nama sebagai pelapor.[Bhagavant, 18/11/13, Sum]
Kategori: Australia,Oseania
Kata kunci: kriminalitas
Penulis: