WFB Promosikan Kesejahteraan Hewan

Bendera BuddhisLankaweb,
Colombo, Sri Lanka – Persaudaraan Buddhis Sedunia atau World Fellowship of Buddhists (WFB) dalam Deklarasi finalnya yang dibacakan pada Konferensi Umum ke-26 di Yeosu, Korea Selatan pada 11 – 16 Juni 2012, menyerukan kemanusiaan dalam segala hal untuk memperluas belas kasih dan kasih sayang kepada semua makhluk seperti yang dianjurkan oleh Sang Buddha.

Pencantuman sebuah penekanan oleh WFB dalam Deklarasi finalnya mengenai perlunya menunjukkan keperdulian moral yang lebih besar kepada kesejahteraan makhluk hidup lainnya adalah sesuai dengan Resolusi Komite Kerja WFB untuk Pelayanan Kemanusiaan yang diketuai oleh Pandita Ikuko Hibino dari Jepang (Ketua) dan Dr. Basumitra Barua dari Bangladesh (Ketua Pendamping) selama Konferensi yang menyatakan bahwa “Pelayanan Kemanusiaan diperluas kepada semua makhluk, tidak hanya manusia, sehingga menjadi sesuai dengan ajaran Sang Buddha – “Sabbe Satta Sukhita Hontu” – Semoga Semua Makhluk Bahagia.”

Perkembangan dalam perluasan misi WFB ini ditujukan untuk mengatasi penderitaan tidak hanya untuk manusia tetapi juga makhluk lainnya yang terjebak dalam siklus Samsara yang tak berujung merupakan langkah besar yang dibuat sebelum Konferensi tersebut berlangsung, oleh Bpk. Senaka Weeraratna, Sekretaris German Dharmaduta Society, WFB Wilayah Pusat yang berbasis di Sri Lanka, yang menyerahkan sebuah rancangan Resolusi yang didukung oleh German Dharmaduta Society untuk menyerukan pembentukan sebuah Komite Kesejahteraan Hewan yang bekerja di bawah naungan Komite Kerja WFB untuk Pelayanan Kemanusiaan.

Teks lengkap dari rancangan Resolusi tersebut, sebagai berikut:

Menimbang
Buddhisme meletakkan sebuah penekanan yang kuat secara tegas pada perdamaian dan tanpa-kekerasan, mengungkapkan keprihatinan moral dan menghormati kehidupan semua makhluk atas dasar tak terbantahkan bahwa kehidupan adalah berharga bagi semua, dan memuji pengembangan cinta kasih dan belas kasih seperti seorang ibu yang melindungi anaknya yang tunggal dengan hidupnya, dan menyerukan kepada umat manusia untuk menghargai semua mahkluk hidup dengan pikiran tanpa batas memancarkan kebaikan ke seluruh dunia (Karaniya Metta Sutta);

Menimbang
Sebanyak mungkin perlindungan akan lingkungan ekologi termasuk makhluk hidupnya merupakan sesuatu yang sangat penting, dan sebuah tanggung jawab moral dan kemasyarakatan telah diberikan kepada umat manusia untuk mencegah berkurangnya secara cepat sumber daya bumi yang terbatas, demikian pula pengurangan terhadap penyiksaan dan kekejaman kepada hewan merupakan sebuah tuntutan moral yang perlu ditekankan dan didukung terutama oleh Organisasi-Organisasi Buddhis yang berkomitmen untuk menerangkan dan menyebarkan serta mempraktikkan Buddhisme;

Menimbang
Persaudaraan Buddhis Sedunia (WFB) telah menanggapi kebutuhan untuk mendukung masalah kemanusiaan di dunia dengan mendirikan sebuah Komite Kerja bidang Pelayanan Kemanusiaan;
Telah diputuskan oleh Majelis Umum WFB pada Konferensi WFB di Korea tahun 2012 untuk mendirikan sebuah Sub-Komite bidang Kesejahteraan Hewan di bawah naungan Komite Kerja bidang Pelayanan Kemanusiaan:

  1. Untuk meningkatkan Kesejahteraan Hewan secara umum berdasarkan prinsip Buddhis tenang belas kasih untuk makhluk hidup.
  2. Untuk memantau undang-undang dan penegakkan hukum terhadap Perlindungan dan Kesejahteraan Hewan di berbagai negara dengan tujuan untuk mengantarkan reformasi dan pembaharuan undang-undang seperti menggabungkan standar modern perlakuan terhadap hewan, dan
  3. Untuk memberikan sebuah Laporan Tahunan dengan Rekomendasi-Rekomendasi dan Ukuran yang diadopsi untuk mencegah kekejaman dan penyiksaan hewan; dan mempromosikan kesejahteraan hewan di dalam negara-negara anggota WFB, dan di bagian dunia lainnya.[Janaka Perera, Lankaweb, 22/712, tr: Sum]
Rekomendasikan:

Kategori: Ekosistem,Gerakan Buddhis
Kata kunci:
Penulis: