Vesak 2556 di Bali Dengan Nuansa Tradisional

Buddhisme di IndonesiaBhagavant.com,
Singaraja, Bali – Sekitar 400 umat Buddha di utara pulau Bali melaksanakan puja bakti detik-detik Vesak 2556 EB di Brahmavihara Arama, di Desa Tegeha, Kecamatan Banjar, Singaraja, Bali, pada Minggu (6/5).

Dengan tidak meninggalkan identitas budaya Bali, mereka melakukan puja bakti dengan mengenakan pakaian tradisional Bali dan menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

Puja bakti diawali dengan pemukulan genta atau sering disebut dengan kulku. Kemudian diikuti dengan prosesi purwa daksina (pradaksina) dengan berjalan mengitari replika Stupa Candi Borobudur dengan membawa persembahan berupa gebogan yaitu susunan meninggi yang terdiri dari bunga, buah, dan kue.

Setelah itu puja bakti yang dipimpin oleh Y.M. Bhikkhu Javanapanno dilanjutkan dengan namakara. Para umat kemudian melaksanakan meditasi menjelang detik-detik Vesak pada pukul 11.34.49 WITA.

Seiring dengan tema Vesak 2556/2012 yang diangkat oleh Sangha Theravada Indonesia, tema Vesak di Brahmavihara Arama juga berjudul: Kebijaksanaan Tongggak Kejujuran.”.

Brahmavihara Arama atau juga dikenal dengan nama Vihara Banjar, merupakan salah satu vihara terbesar di Bali. Vihara tersebut dibangun pada tahun 1958 oleh prakarsa Ida Bagus Giri yang kemudian menjadi Bhikkhu Girirakkhito (almarhum) dan I Nengah Astika yang kini adalah Sri Pandita Buddharakshita.[Bhagavant, 8/5/12, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Indonesia,Seremonial
Kata kunci:
Penulis: