Kelenteng Tertua di Jakarta Terbakar, Tidak Ada Korban
Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Kelenteng Jin De Yuan (Kim Tek Ie) atau dikenal dengan “Vihara Dharma Bhakti” yang merupakan kelenteng tertua di Jakarta, terbakar pada Senin (2/3/2015).
Kebakaran yang terjadi di kelenteng yang berlokasi di JL. Kemenangan III, No. 19, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, tidak menimbulkan korban jiwa namun menimbulkan kerugian yang tidak ternilai dari sisi budaya.
Berdasarkan informasi yang dilansir TMC Polda Metro Jaya, kebakaran terjadi sekitar pukul 04:45 WIB, sedangkan petugas Piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bencana (Sudin Damkar PB) Jakarta Barat Nurhadi menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.55. Api bisa dipadamkan pada pukul 04.25 dengan mengerahkan 30 mobil pemadam kebakaran.
Kebakaran besar yang untuk pertama kalinya ini menghanguskan gedung utama termasuk altar-altar sembahyang dan rupaka-rupaka Buddhis. Di antara rupaka-rupaka Buddhis yang terbakar nampak rupaka Tri Buddha (Sam Cun Tay Hud/Sam Po Hut) dan rupaka 18 Arhat (Cap Pe Lo Han) yang semuanya berasal dari abad ke-18. Dikabarkan pihak kelenteng hanya dapat meneyelamatkan 6 rupaka, salah satunya adalah rupaka Bodhisatva Avalokitesvara (Koan Im Pho Sat/Kwan Im) yang merupakan rupaka inti dari kelenteng tersebut.
Penyebab kebakaran kelenteng bersejarah berusia 365 tahun ini belum diketahui secara pasti namun diduga diakibatkan oleh lilin yang menyala.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Drs. Dasikin, M.Pd, yang mendatangi kelenteng tersebut mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kebudayaan terkait dengan kebakakaran kelenteng yang telah menjadi cagar budaya tersebut.
Kelenteng Jin De Yuan (Kim Tek Ie) merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa lintas agama, baik untuk umat beragama Buddha, Kong Hu Chu, dan Tao.
Kategori: Indonesia,Seni dan Budaya
Kata kunci: bencana kebakaran, kelenteng, lintas agama
Penulis: