Buddhis Amerika Rayakan Imlek 2012 / 4710

Buddhisme di Amerika SerikatBhagavant.com,
Texas, Amerika Serikat – Meskipun Tahun Baru Tionghoa atau Tahun Baru Imlek bukanlah bagian dari tradisi dalam agama Buddha, namun sebagian umat Buddha khususnya mereka yang berdarah etnis Tionghoa ikut merayakan pergantian tahun lunar tersebut.

Sekitar seratus umat Vihara Chung Mei di Houston, Texas, Amerika Serikat nampak melakukan puja bakti dengan bersujud dan mengalunkan sutra dan mantra selama hampir dua jam untuk menyambut Tahun Baru Imlek pada hari Minggu 22/1.

Seperti yang dilaporkan oleh Houston Chronicle, untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, Vihara Chung Mei yang dibangun tahun 2001 dan berada dalam naungan Fo Guang Shan telah dihias dengan warna-warna terang seperti lilin-lilin berwarna kuning dan merah yang keduanya menyimbolkan kehiudpan dan kematian. Dupa dinyalakan di jalan masuk vihara dan para umat menerima buku puja bakti dan membawa persembahan berupa sabun dan teh.

Meskipun berbeda asal dan tujuannya, keberadaan momen kebersamaan bersama keluarga yang dinanti-nanti merupakan momen kebersamaan yang ada pada perayaan Natal bagi umat Kristiani ataupun Idul Fitri bagi umat Muslim.

Peishu Huang, 36, seorang umat yang biasa datang ke Vihara Chung Mei mengatakan, “Malam Tahun Baru Imlek merupakan hari yang sangat penting dalam setahun. Merupakan sebuah reuni keluarga dan berkah sehingga anda pergi ke vihara.” “Kami memiliki kesempatan untuk datang ke sini. Semuanya mengikuti tradisi yang sama.”

Tahun baru yang dimulai pada hari Senin kemarin, dipercaya sebagai Tahun Naga berdasarkan pada perputaran 12 tahun-an kalender zodiak Tionghoa. Beberapa orang menganggap Tahun Naga merupakan tahun yang special dan membawa keberuntungan.

“Kami pikir naga akan membawa keberuntungan kepada orang-orang,” kata Huang. “Kami menginginkan hal itu, tapi hal itu tidaklah berarti benar-benar yang terbaik, meskipun kita menganggapnya sebagai sebuah simbol keberuntungan.”

Kegiatan yang khas dalam perayaan Tahun Baru Imlek seperti tarian naga, parade dan kembang api, turut serta meramaikan hari pergantian musim tersebut. Makan Malam Tahun Baru dengan makanan yang memiliki arti-arti simbolis seperti kue keranjang atau nian gao yang terbuat dari tepung ketan dan gula yang menyimbolkan keberuntungan yang meningkat pada tahun baru.

“Tujuannya adalah untuk melepas tahun ini dan menyambut tahun baru dan melangkah maju,” kata Charlene Chuang, 54, yang tinggal di area Memorial.

Meskipun perayaan di Houston lebih kecil dari yang ada di Tiongkok, anggota Vihara Chung Mei mengatakan bahwa mereka merasakan puja bakti Malam Tahun Baru merupakan sebuah cara untuk datang bersama dengan keluarga dan komunitas besar mereka.

“Kita berada di Amerika sehingga kami tidak benar-benar merayakan Tahun Baru imlek,” kata Sharon Chen, 24. “Saya rasa yang menjadi tempat utama adalah di vihara.”

Tahun Baru Imlek pada tahun 2012 ini adalah tahun ke-4709 atau 4710 dari penanggalan Tionghoa. Namun, beberapa komunitas etnis Tionghoa, seperti di Indonesia, menggunakan penanggalan yang berbeda yaitu Tahun Baru Imlek kali ini merupakan tahun ke-2563.

Perbedaan penetapan tahun tersebut berdasarkan pada perbedaan penggunaan penanggalan. Tahun 4709 atau 4710 merupakan penanggalan Tionghoa yang diambil berdasarkan pada tahun awal bertahtanya Kaisar Huang-di (Kaisar Kuning) di Tiongkok (China) pada tahun 2698 atau 2697 Sebelum Masehi.

Sedangkan penanggalan tahun 2563 merupakan penanggalan yang diambil berdasarkan pada tahun lahirnya Kong Hu Cu (Konfusius), yaitu tahun 551 Sebelum Masehi.[Bhagavant,25/1/12, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika Serikat,Seremonial
Kata kunci:
Penulis: