Diskusi Buddhisme di Kampus COTC, Ohio
Bhagavant.com,
Ohio, Amerika Serikat – Sebuah ajang diskusi dan program informasi mengenai Buddhisme diadakan oleh Central Ohio Technical College di kampus Pataskala, Ohio, Amerika Serikat, pada Sabtu minggu lalu (14/1) .
Dengan didukung oleh Lifelong Learning Institute, kegiatan yang dilakukan pada saat cuaca bersalju tersebut diikuti oleh sekitar 100 orang yang nampak bersemangat untuk mempelajari Buddhisme.
Seperti yang dilaporkan oleh The Newark Advocate, kegiatan tersebut merupakan suatu tawaran kepada anggota masyarakat yang ingin mengenal Buddhisme dari anggota Columbus Buddhism Center yang telah mengusulkan pembanguan sebuah vihara bergaya arsitektur Thailand dan kompleks Buddhis pada lima hektar ladang jagung di pinggiran timur Pataskala.
Kegiatan dilakukan dalam bentuk diskusi yang mengundang beragam sudut pandang mengenai Buddhisme secara berimbang di tengah masalah kontra atas pembangunan kompleks Buddhis tersebut.
Sebuah surat yang menyebutkan bahwa Buddhisme sebagai agama yang ‘mendalami penyembahan berhala’, sempat dilayangkan kepada surat kabar setempat, The Pataskala Standar, setelah pada bulan agustus 2011 para bhikkhu memberkati lokasi yang akan menjadi kompleks Buddhis.
“Pihak yang kontra juga diundang, tapi saya tidak melihat permusuhan apapun hari ini,” kata Jim Wright, pengawas gedung COTC, kepada The Newark Advocate. “Beberapa orang merasa takut kita kehilangan akar budaya kita, yang harus diakui berdasarkan pada ke-Kristen-an. Namun saya pikir ketakutan mereka mereda hari ini,” lanjutnya.
Dalam diskusi yang bersajalan berimbang tersebut, selain dihadiri oleh seorang bhikkhu bersama dengan berbagai pembicara dan beberapa biarawati Katolik, hadir pula Walikota Pataskala, Steve Butcher, yang menjamin kebebasan dalam membangun tempat ibadah namun memperingatkan agar tidak menggangu hak-hak masyarakat ketika terjadi kompetisi bisnis saat vihara tersebut nantinya menjadi obyek tujuan internasional.
Salah seorang pembicara yaitu Suster Marie Louise dari Suster-Suster Santo Fransiskus Pertobatan dan Kasih, di Columbus, mengatakan bahwa ia telah mengatasi prasangka awalnya sendiri setelah beberapa tahun mendalami kepercayaan dan kebudayaan lain.
Eric panelis Weinberg, yang dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan kini menjadi seorang praktisi Buddhis mengatakan bahwa ia mempraktikan Buddhisme karena Buddhisme memberikan spiriualiatas dalam kehidupannya sehari-hari.
Dan nampaknya para hadirin lebih ingin tahu mengenai Ajahn Siryan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan bahasa Thailand dengan bantuan seorang penerjemah. Ajahn Siryan telah menjadi bhikkhu selama 20 tahun dan telah tinggal di Ohio selama 10 tahun. Kini ia menetap si sebuah vihara di daerah tenggara Columbus.
Amerika Serikat merupakan suatu bangsa yang terdiri dari beragam orang, idealisme dan agama. Dan kini, giliran warga Pataskala yang mendapatkan kesempatan untuk dapat belajar menerima keberagaman tersebut.[Bhagavant, 21/1/12, Sum]
Kategori: Amerika Serikat
Kata kunci: toleransi beragama
Penulis: