Kematian Osama bin Laden Sebuah “Kesedihan”

Yang Mulia Dalai Lama XIVBhagavant.com,
Dharamsala, India – Senin lalu [2/5], bertempat di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan sebuah pernyataan resmi mengenai tewasnya pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden di Pakistan.

Pengumuman tewasnya orang yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat selama hampir 10 tahun itu dilansir secara luas oleh berbagai media massa di dunia dan disambut gembira oleh sebagian warga dunia, khususnya warga Amerika Serikat.

Kegembiraan dan perayaan atas tewasnya Osama bin Laden oleh warga Amerika Serikat bukanlah tanpa alasan. Peristiwa serangan 11 September 2001 yang dikaitkan dengan Osama bin Laden sebagai otak peristiwa tersebut telah merenggut korban jiwa warga Amerika Serikat dengan jumlah yang tidak sedikit. Hampir 3000 orang tewas pada kejadian itu.

Lalu bagaimanakah sikap umat Buddha terhadap tewasnya Osama bin Laden? Berikut jawaban dari Y.M. Dalai Lama XIV yang dirilis IANS yang mungkin bisa menjadi sebuah inspirasi.

Ketika ditanya saat sebuah KTT pemuda di California mengenai perasaan beliau mengenai perayaan atas kematian Osama bin Laden, peraih Penghargaan Nobel Perdamaian, Dalai Lama mengatakan, “Dari sebuah perspektif Buddhis dimana musuh anda adalah guru terhebat anda, (maka) hal tersebut menyedihkan”.

“Tapi bagi mereka yang percaya bahwa musuh adalah musuh yang sesungguhnya, mereka akan memiliki sebuah perspektif yang berbeda,” kata Dalai Lama, seperti yang dilansir di situs resmi pemerintahan Tibet dalam pengasingan.

Beliau mengatakan bahwa banyaknya tragedi di dunia saat ini adalah masuk dalam penekanan pada nilai-nilai sekunder seperti negara dan agama daripada menggunakan cara pandang secara global.
“Ada sebuah kebutuhan untuk menanamkan rasa tanggung jawab global dan untuk memasukkan ajaran-ajaran etika moral dalam sistem pendidikan.”

Dalai Lama dianugerahkan ‘Shine a Light Award‘ oleh Amnesti Internasional disebuah acara di California pada Rabu 4/5 sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa beliau dalam menjadikan dunia yang lebih baik dengan kebijaksanaannya.

Saat sesi tanya-jawab, Dalai Lama juga menekankan pada kebutuhan untuk “mempromosikan persahabatan antara masyarakat Tibet dan China dan menggarisbawahi upayanya mengulurkan tangan untuk rakyat China.”

Beliau juga meminta masyarakat untuk “mempelajari permasalahan yang ada pada komunitas Muslim dan berjanji untuk menempatkan upaya dalam mempromosikan hubungan yang lebih baik antara Buddhis dan Muslim di India.”[Bhagavant, 5/5/11, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Selatan,India,Sosial,Tokoh
Kata kunci: ,
Penulis: