Richard Gere Pimpin Gerakan Damai
TNN
Bodg Gaya, India – Aktor Hollywood Richard Gere menerjang dinginnya udara pagi di hari Rabu untuk mendengarkan kotbah khusus dari pimpinan sementara dan spiritual Tibet, Dalai Lama di Kalachakra Maidan.
Bintang “The Pretty Women” ini bergabung bersama ratusan umat sepertinya di tempat bersejarah, sekitar 200 meter Selatan Bodh Gaya dimana Sang Buddha mencapai Pencerahan. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka tujuh hari Geluk Monlam Puja di Mahavihara Mahabodhi.
Gere, yang terbang ke kota ini khusus untuk mendengarkan kotbah Dalai Lama, memimpin sebuah prosesi penyalaan lilin bersama beberapa ratus masyarakat Tibet di dalam vihara pada malam hari. Gere mengatakan bahwa ia bersama dengan masyarakat Tibet dan ia menginginkan perdamaian dimana pun di dunia. Gere dan teman-temannya membuat dua lingkaran pemujaan untuk pendamaian dan keharmonisan.
Sebagai pengikut Dalai Lama, Gere pertama kali diinisiasi di Tibet terjadi pada tahun 1978. Ia sedang berada di Bodh Gaya dalam beberapa kesempatan yang lalu untuk mendengarkan ceramah Dalai Lama. Aktor berusia 60 tahun itu duduk di lantai di dalam area terbatas khusus selama empat jam, mendengarkan kotbah dengan penuh perhatian. Gere terbenam dalam pikirannya, kedua matanya terpejam untuk beberapa lama. Gere menginap di Root Institute, sebuah tempat rujuan bagi para warga Amerika yang mengunjungi Bodh Gaya.
Kotbah tersebut adalah ajaran Buddha mengenai Madhya Marga (Madhyama-pratipad / Majjhima patipada – red) atau filsafat Jalan Tengah yang terinspirasi oleh sebuah lagu rakyat. Sarjana Buddhism, P C Roy mengatakan bahwa ketika Sang Buddha masih seorang pemuda, pangeran yang mengembara dalam mencari kebenaran sejati, Ia mendengar beberapa wanita desa menyanyi sebuah lagu di desa Dhungeshwari dekat Bodh gaya. Beliau tergerak. Kata-kata dalam lagu tersebut adalah, janganlah menarik senar kecapi terlalu kencang, ia akan putus dan janganlah mengendurkannya terlalu kendur karena tidak akan ada musik yang mengalun.
Berinteraksi dengan sekelompok orang asing, termasuk masyarakat China, di vihara Tibet sekitar tengah hari pada hari Rabu, Dalai Lama mendesak para pendiri China untuk mengakui warisan Buddhisnya karena Buddhisme masuk ke China sebelum masuk ke Tibet. “Tidak seperti halnya agama-agama konvesional lainnya, Buddhisme bukanlah berpusat pada doa, dan kepercayaan dalam Buddhisme adalah pada pembersihan pikiran dari kekotoran dan Buddhisme sangat bersesuaian dengan ilmu pengetahuan (sains),” kata seorang pimpinan spiritual Buddhis.
Sebuah pameran foto di Bodh Gaya yang diselenggarakan oleh masyarakat Tibet, menyoroti mengenai klaim China atas Tibet, telah menarik banyak perhatian. [Abdul Qadir]
Kategori: Gerakan Buddhis,Perdamaian,Seremonial,Solidaritas Buddhis,Tokoh
Kata kunci: Bodh Gaya, Geluk Monlam Puja, Mahavihara Mahabodhi, Majjhima Patipada, Richard Gere, solidaritas perdamaian, Tibet, Vajrayana
Penulis: