Resesi Halangi Pembangunan Nalanda

Buddhisme dan PendidikanIANS,
Bihar, India – Resesi global merupakan suatu halangan untuk pembangunan kembali Universitas Nalanda, sebuah pusat pembelajaran tertua di dunia, demikian kata peraih Penghargaan Nobel, Amartya Sen.

“Saat ini bukanlah waktu yang sangat baik untuk mengumpulkan dana bagi proyek ini,” Sen mengatakannya kepada IANS ketika ia ditanya apakah jatuhnya perekonomian memberikan dampak bagi proyek senilai 1 milyar dolar tersebut.

“Kami belum memulai untuk melakukan penawaran dana kami,” katanya.

Saat ini Sen yang sebagai profesor dari Universitas Harvard, mengepalai Nalanda Mentor Group (NMG) yang mengawasi pembukaan universitas internasional di situs kuno pembelajaran Buddhis di Nalanda, Bihar.

Proyek tersebut termasuk pembangunan sebuah pusat pendidikan dan pembelajaran internasional seperti layaknya universitas kuno Nalanda, yang mendatangkan para siswa dan sarjana dari berbagai tempat dan negara seperti Korea Selatan, Jepang, China, Tibet, Persia dan Turki selama keberadaannya dari abad ke-5 sampai di akhir abad ke-12.

Sen, yang memenangkan Hadiah Nobel bidang ekonomi pada tahun 1998, mengatakan bahwa beberapa prosedur resmi masih tertinggal sebelum tahapan pendanaan dimulai.

“Pertama, Nalanda Mentor Group akan memberikan sebuah laporan kepada Konferensi Sarjana Asia Timur atau East Asian Scholars Summit (EAS) yang ke-5. Kemudian pemerintah harus menyiapkan landasan untuk sebuah kesepakatan yang akan ditandatangani oleh negara-negara anggota EAS. Parlemen juga harus menyetujui melalui pembentukan perundangan terhadap status internasional universitas tersebut,” katanya.

Sen sangat berharap sekaligus skeptis mengenai situasi pemulihan ekonomi saat NMG mulai mencari pendanaan.

“Saya berharap resesi yang ada sekarang ini akan membaik. Tetapi kemudian saya merasa tidak pasti,” tambah mantan Guru Besar Universitas Trinitas dari Universitas Cambridge, yang mengunjungi situs universitas yang diusung bersama dengan anggota NMG lainnya.

Tiga tahun yang lalu, mantan presiden A.P.J. Abdul Kalam telah mengambil inisiatif untuk membuat proyek ini terwujud.

Pemerintah Bihar telah memperoleh tanah dekat situs Nalanda yang asli untuk tujuan pembangunan universitas tersebut, yang sebelumnya dijadwalkan dimulai pada tahun 2010.

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Selatan,India,Pendidikan
Kata kunci: , ,
Penulis: