Menemukan Jalan ke Nirvana di Panggung

Kesenian BuddhisBoston Now,
Boston, Amerika Serikat – Siddhartha Gautama, penemu Buddhisme, dilahirkan di India pada 500 tahun sebelum Kristus. Beliau memulai hidupNya sebagai seorang pangeran yang istimewa, tetapi di dalam akhir usia 20 tahun-anNya Ia menyerahkan kebangsawananNya untuk mendapatkan Pencerahan dan kesadaran spiritual.

Sekarang, kehidupan dan ajaranNya menjadi subyek dari pertunjukkan perseorangan, “Buddha – Triumph and Tragedy of the Great Sage,” (”Buddha – Kemenangan dan Tragedi Petapa Agung”), ditulis dan dipertunjukkan oleh Evan Brenner.

Ide tersebut muncul pada diri Brenner setelah ia melihat Alec McGowen mempertunjukkan pertunjukkan perseorangannya, “Saint Mark`s Gospel.” ”Saya terbenam dalam sutra-sutra (teks-teks kanon yang berisi perkataan Buddha),” katanya. ”Mereka sangat dramatik dan saya telah membacakan salah satunya kepada kekasih saya pada saat itu. Tanggapan singkatnya memberikan petunjuk tepat dan saya berpikir – mengapa tidak mengisahkan kisah Sang Buddha.”

Banyak orang yang tidak sadar bahwa Sang Buddha sebenarnya adalah manusia. ”Itulah salah satu yang sangat tertarik untuk dibagikan kepada orang-orang,” kata Brenner.

Jauh dari ajaran keagamaannya, pertunjukan memperlihatkan ketertarikan para penonton tradisional dalam kehidupan Sang Buddha yang bersifat dramatik artistik. ”Saya mempertimbangkan kisah yang menjadi suatu perayaan bagi manusia yang tidak sempurna dengan teori yang sempurna, ” katanya.

Karena Sang Buddha menyebarkan filosofi dan ajaranNya secara oral, maka pesan yang disampaikan melalui pementasan yang rumit. Tetapi tetap, Brenner merasa bahwa konsepnya merupakan hal yang cocok bagi teater, ”Karena teater, pada intinya dan pada keterbaikannya, merupakan sebuah pengalamanan spontanitas yang hidup, ” ia menambahkan, ”Sang Buddha adalah seorang pengkisah yang baik.” [R.J. Donovan, Boston Now]

—————–
“Buddha – Triumph and Tragedy of the Great Sage,” (”Buddha – Kemenangan dan Tragedi Petapa Agung”) sampai tanggal; 24 agustus 2007. Di teater di 56 Brattle Street.

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika,Amerika Serikat,Amerika Utara,Kesenian,Seni dan Budaya
Kata kunci: , ,
Penulis: