Dalai Lama Hadiri Konferensi Buddhis di Hamburg
Phayul.com
Hamburg, Jerman – Dalai Lama Ke-14 telah menetapkan keikutsertaannya sebagai pembicara kunci pada Kongres Wanita Buddhis Internasional yang diadakan di Hamburg dari tanggal 18 Juli sampai 20 Juli 2007.
Topik utama dari konferensi Buddhis ini adalah hak-hak wanita untuk mendapatkan penahbisan penuh dalam sangha tradisi Tibet. Resolusi untuk kembali mengajukan penahbisan penuh pada wanita dalam tradisi Tibet akan menjadi perintis, dan dapat memperkuat hak-hak wanita secara signifikan dalam abad ke-21.
Dengan dampak dari sejarahnya, acara tersebut telah menimbulkan minat besar dari negara-negara Buddhis diseluruh Asia. Sarjana-sarjana bereputasi, umat Buddhis yang terkemukan, dan para praktisi Buddhis dari banyak tradisi Buddhis diharapkan mengambil bagian dalam kongres. Konferensi akan diadakan di Universitas Hamburg, dan akan menghadirkan Dalai Lama Ke-14 sebagai pembicara kunci pada tanggal 20 Juli di Auditorium Maximum, gedung pertemuan terbesar di universitas tersebut. Konferensi akan dibuka kepada umum, dan registrasi tetap dibuka di www.congress-on-buddhist-women.org
Pertanyaan akan pengajuan kembali penahbisan penuh bagi wanita Buddhis aliran Tibet telah lama menjadi perhatian besar untuk Dalai Lama secara pribadi. Memang, kongres ini diorganisir berdasarkan permintaan pribadinya. Garis silsilah penahbisan penuh di Tibet telah terpotong dalam beberapa abad yang lalu, dan dapat diajukan kembali dengan dukungan dari garis silsilah yang masih eksis dari tradisi-tradisi lain. Namun, konsensus atau persetujuan umum dari komunitas Sangha internasional diperlukan sehingga tindakan hukum resmi dapat dipersiapkan.
Penahbisan penuh telah memiliki nilai praktis yang sangat besar sama sebagai simbolis yang sangat berarti bagi wanita-wanita Buddhis. Dalam mayoritas sangha Tibetan, hanya wanita yang telah ditahbiskan yang diperbolehkan untuk menyelesaikan studi filosofi yang setara dengan para bhikshu. Dengan tingkat seperti itu mereka dapat memenuhi syarat untuk menempatkan perannya pada tanggung jawab umum dalam komunitas Buddhis, seperti halnya lama atau guru. Masih belum ada kepastian bagaimana tradisi Tibet dapat memilih untuk mengajukan kembali penahbisan penuh para bhikshuni. Beragam metode dapat dimungkinkan dan dalam pembahasan.
Para sarjana dan praktisi Buddhis telah meneliti topik ini selama bertahun-tahun, dan akan memperlihatkan hasil mereka kepada publik untuk pertama kalinya pada kongres di Humberg. Bahkan bagi Dalai Lama, hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman dan informasi baru.
Ceramah kunci dari Dalai Lama pada kongres wanita Buddhis yang akan datang telah dinanti-nanti oleh umat Buddhis di seluruh dunia. Tujuan Beliau adalah untuk menginspirasikan para wanita untuk mencurahkan diri mereka kepada kehidupan religius, dengan demikan akan meningkatkan status sosial para wanita Buddhis di negara-negara dimana Buddhisme tradisi Tibet dan Theravada dipraktikkan.
Kongres tersebut di organisir oleh Yayasan Studi Buddhis yang bekerja sama dengan Institut Asia-Afrika Universitas Hamburg. Kongres tersebut akan dibawakan dalam bahasa Inggris dan secara bersamaan diterjemahkan dalam bahasa Jerman.
Formulir registrasi dan informasi tambahan mengenai Kongres Internasional dapat di temukan di www.congress-on-buddhist-women.org
Jika Anda pergi:
Topik: Kongres Wanita Buddhis Internasional
Tempat: University Hamburg, Campus von-Melle-Park, Edmund-Siemers-Allee 1, Jerman.
Tanggal: 18, 19 and 20, Juli 2007
Kategori: Eropa,Gender,Jerman,Tokoh
Kata kunci: Dalai Lama XIV, Hamburg, konferensi, Kongres Wanita Buddhis Internasional, Tenzin Gyatso, Tibet, Vajrayana, Wanita Buddhis
Penulis: