Direncanakan Dalai Lama Umumkan Penerusnya di HUT Ke-90

Bhagavant.com,
Dharamsala, India – Y.M. Dalai Lama Ke-14 dijadwalkan mengumumkan soal suksesi penerus garis kelahiran kembalinya pada 2–4 Juli 2025.

Direncanakan Dalai Lama Umumkan Penerusnya di HUT Ke-90
Foto: Y.M. Dalai Lama Ke-14

Para pemimpin Agama Buddha tradisi Tibet akan menghadiri Konferensi Agama Tradisi Tibet ke-15 yang akan berlangsung pada 2 hingga 4 Juli 2025 di kota pegunungan Dharamsala, India Utara.

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama ke-14, diperkirakan akan memberikan pernyataan terkait isu kelahiran kembalinya dalam konferensi tersebut. Dalai Lama sendiri akan genap berusia 90 tahun pada 6 Juli mendatang.

Para pemimpin Agama Buddha tradisi Tibet, termasuk para kepala dan perwakilan dari empat aliran besar, yaitu Sakya, Kagyu, Nyingma, dan Gelug, dijadwalkan akan bertemu dengan Dalai Lama pada Juli ini. Namun, Karmapa Rinpoche, pemimpin aliran Kagyu, dipastikan tidak hadir, dan ketidakhadirannya diperkirakan akan mengecewakan masyarakat Tibet.

Presiden Administrasi Pusat Tibet (Central Tibetan Administration/CTA), Sikyong atau Pemimpin Politik Penpa Tsering, mengatakan kepada ANI, Minggu (22/6/2025) “Sejak kami hidup di pengasingan, seluruh tradisi Buddhis dan tradisi sebelum Buddhis di Tibet secara rutin mengadakan pertemuan. Dalam masa kabinet ini, ini adalah pertama kalinya pertemuan semacam ini dilakukan.”

Ia menambahkan, “Kami juga mengatur waktunya agar sesuai dengan satu dokumen yang ada, yakni dokumen reinkarnasi yang diterbitkan pada September 2011. Dokumen itu menyatakan bahwa ketika Dalai Lama mencapai usia 90 tahun, ia akan mengambil keputusan penting atau berkonsultasi dengan pihak lain terkait kelahiran kembalinya. Tahun ini, Dalai Lama akan berusia 90 tahun.”

Terkait campur tangan dari pihak Tiongkok, Sikyong berkomentar, “Pertanyaan tentang spiritualitas dan intervensi pemerintah, khususnya dari pemerintahan Komunis yang sama sekali tidak mempercayai hal-hal seperti ini, merupakan bentuk pelanggaran kebebasan beragama rakyat Tibet dan tidak dapat dibenarkan. Oleh karena itu, mereka seharusnya lebih memikirkan keberadaan Dalai Lama ke-14 yang masih hidup dan berdialog dengannya untuk menyelesaikan konflik antara Tiongkok dan Tibet, bukan memanfaatkan kelahiran kembali Dalai Lama selanjutnya sebagai alat politik.”

Anggota Parlemen Tibet di pengasingan, Namgyal Dolkar Lhagyari, menyampaikan kepada ANI, “Kita semua tahu peristiwa yang terjadi di masa lalu, khususnya tahun 2011, ketika Dalai Lama ke-14 secara tegas menyatakan bahwa ketika ia mencapai usia 90 tahun, ia akan membuat pengumuman penting terkait kelahiran kembali atau kemunculannya kembali sebelum ia wafat.”

Aktivis Tibet, Tenzin Tsundue, mengatakan kepada ANI, “Konferensi para pemimpin Agama Buddha tradisi Tibet ini sangat penting. Mereka kemungkinan akan bertemu dengan Dalai Lama sebagai penasihat, dan juga memberikan pandangan mereka, terutama terkait masa depan reinkarnasi Dalai Lama.”[Bhagavant, 28/6/25, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: India,Tokoh
Kata kunci: ,
Penulis: