Diaspora Buddhis Jepang Rayakan Hanamatsuri Hari Kelahiran Buddha
Bhagavant.com,
Hawaii, Amerika Serikat – Buddhis Jepang dan diasporanya di Kepulauan Hawaii merayakan Hari Hanamatsuri atau Hari Kelahiran Buddha pada Selasa (8/4/2025).

Lebih dari 100 orang dari seluruh penjuru Pulau Kauai berkumpul di Balai Konvensi Peringatan Perang Kauai untuk merayakan Hanamatsuri, yang secara harfiah berarti festival bunga karena banyaknya bunga yang bermekaran saat Sri Buddha lahir di bawah hujan ringan.
Pada perayaan Hanamatsuri yang diselenggarakan oleh Majelis Buddhis Kauai dan semua cetiya di pulau tersebut, didirikan juga hanamido atau altar berdekorasi bunga-bunga dengan rupaka bayi Boddhisattva Siddhartha untuk tradisi pemandian rupaka bayi Bodhisattva.
Pandita Tomo Hojo dari Dharmaduta Vihara Hongwan (Hongwan-ji) Kauai Barat mengatakan bahwa ia senang Hanamatsuri tahun ini diurus oleh Dharmaduta Kapaa Hongwanji, yang menyelenggarakan hanamido utama.
“Mereka bahkan tidak punya pendeta,” kata Hojo. “Kami mencoba membantu mereka. Mereka mendengarkan kebaktian kami melalui YouTube dan rapat Zoom.”
Artefak penting lainnya pada pertemuan tahunan yang meriah ini adalah rupaka Buddha di tengah yang dipersembahkan oleh para pandeta dari cetiya yang berpartisipasi. Menurut salah satu peserta festival, rupaka yang digunakan di aula konvensi dirawat oleh salah satu cetiya dan aslinya berasal dari cetiya Kealia.
“Saya tidak tahu apa pun tentang cetiya Kealia,” kata Gerald “Jerry” Hirata dari Cetiya Kauai Soto Zen, yang dipindahkan dari tempat aslinya di kamp perkebunan Wahiawa. “Namun, seseorang mengatakan dulunya ada cetiya di Anahola. Kita perlu mencari tahu lebih banyak tentang cetiya-cetiyayang ‘terlupakan’ ini.”
Kemeriahan Hanamatsuri lainnya adalah penampilan Pandita Blayne Higa dari Dharmaduta Kona Hongwanji untuk menyampaikan Pesan Dharma, pidato utama festival tersebut.
“Jarang sekali ada orang yang lahir dan dibesarkan di Hawaii yang menjadi pandita,” kata Pandita Hojo. “Pandita Higa lulus dari Sekolah Menengah Atas Waiakea di Pulau Besar sebelum menerima penahbisan Tokudo dan sertifikasi Kyoshi dari Jodo Shinshu Hongwanji-ha di Kyoto, Jepang.”
Roberta Yanagawa dari Dharmaduta Kapaa Hongwanji, yang merupakan bagian dari Asosiasi Lintas Agama Kapaa, yang sebelumnya menyelenggarakan makan siang Thanksgiving tahunan masyarakat, mengakui bahwa sudah lama sejak Hanamatsuri diadakan di tempat pertemuan besar seperti gedung pertemuan, dan ada perasaan senang untuk kembali ke tempat-tempat ini.
Dalam perayaan tersebut, ada pertunjukan budaya kendo bersama sensei Elton Ushio dan Klub Kendo Kauai, tarian klasik Jepang bersama Klub Tari East Minyo, pertunjukan taiko oleh Taiko Kauai, dan pertunjukan koto khusus oleh Rose Alfiler-Paboniar, yang alat musiknya merupakan hadiah dari seorang instruktur Jepang saat ia menjadi penerima manfaat dari pertukaran pendidikan dengan kota kembar Jepang.
Meditasi merupakan inti dari cara hidup umat Buddha, yang melalui pikiran positif, mengembangkan cinta kasih, belas kasih, kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan sambil merangkul perspektif dunia di luar denominasi agama, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya oleh Wali Kota Derek S. K. Kawakami.
Pandita Hojo mengatakan bidang perhatian Majelis Buddhis Kauai berikutnya adalah Festival Bon yang akan datang, yang dimulai pada tanggal 13 dan 14 Juni di Dharmaduta Waimea Shingon.[Bhagavant, 9/4/25, Sum]
Kategori: Jepang,Seremonial
Kata kunci: Hanamatsuri, Vesak 2569 EB
Penulis: