Kebakaran Hutan Korsel Hancurkan Vihara Bersejarah 1.300 Tahun
Bhagavant.com,
Gyeongsang, Korea Selatan – Vihara bersejarah berusia 1.300 tahun hancur karena bencana kebakaran hutan yang mulai terjadi pada 21 Maret 2025.

Sebuah kebakaran hutan yang melanda wilayah selatan Korea Selatan, menewaskan setidaknya 30 orang dan membuat 37.000 penduduk mengungsi, serta menghancurkan vihara 1.300 tahun. Kebakaran terbesar terjadi di Andong, Uiseong, Sancheong, dan Ulsan.
Salah satu kerugian paling signifikan adalah hancurnya Vihara Goun (Gounsa) yang berusia 1.300 tahun di Kabupaten Uiseong, Provinsi Gyeongsang Utara, sekitar 200 kilometer dari Seoul.
Foto-foto yang dirilis oleh Sangha Jogye menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan vihara hangus terbakar, hanya menyisakan lonceng upacara yang masih tampak sebagian. Sebelum api mencapai vihara, sejumlah artefak penting berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke vihara lain, termasuk rupaka Buddha batu yang duduk, yang telah ditetapkan sebagai harta nasional oleh pemerintah.
Dalam pernyataan resminya, pihak Sangha Jogye mengungkapkan kesedihan mendalam atas kehancuran vihara tersebut, menekankan nilai sejarah dan spiritual dari Vihara Goun yang telah menjadi pusat praktik dan ziarah Buddhis selama berabad-abad.
Perdana Menteri sekaligus Presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, menyebut kebakaran ini sebagai bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menyerukan agar semua sumber daya dikerahkan untuk memadamkan api.
“Kita harus memfokuskan seluruh kemampuan kita untuk memadamkan kebakaran hutan minggu ini karena kerusakan yang ditimbulkan belum pernah kita alami sebelumnya,” ujarnya dalam konferensi pers seperti yang dilansir CNN, Kamis (27/3/2025).
Kebakaran hutan ini diduga bermula dari percikan mesin pemotong rumput pada 21 Maret di Kabupaten Sancheong, Provinsi Gyeongsang Selatan. Kondisi cuaca yang sangat kering dan berangin mempercepat penyebarannya. Hingga 26 Maret, sekitar 17.398 hektare lahan telah terdampak. Lebih dari 10.000 personel, termasuk pemadam kebakaran, polisi, dan pegawai negeri, telah dikerahkan. Di wilayah Uiseong dan Andong, tingkat pengendalian api telah mencapai sekitar 68 persen pada pertengahan minggu.
Situs lain yang menjadi perhatian adalah Desa Rakyat Hahoe di Kota Andong, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO terkenal karena rumah hanok tradisionalnya. Warga telah dievakuasi dan langkah-langkah perlindungan, seperti barikade air, telah diterapkan untuk menjaga situs budaya ini.[Bhagavant, 5/4/25, Sum]
Kategori: Korea Selatan
Kata kunci: bencana kebakaran
Penulis: