Buddhis Thailand Rayakan Magha Puja 2566 EB
Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Hari Magha Puja adalah salah satu hari penting dan membahagiakan bagi umat Buddha di Thailand, tetapi tidak bagi sebagian turis khususnya turis asing.
Meskipun Hari Raya Magha Puja di Thailand yang tahun ini jatuh pada Senin (6/3/2023) tidak memiliki makna religius yang sama bagi non-Buddhis, hari raya ini masih diakui sebagai hari penting dalam budaya Thailand, dan bagi turis asing itu berarti puasa untuk minum minuman beralkohol karena adanya pelarangan berjualan miras pada momen tersebut.
Hari Raya Magha Puja (Thailand: Makha Bucha) jatuh pada hari Bulan Purnama di bulan ketiga penanggalan Thailand. Bahkan Pesta Bulan Purnama besar-besaran di daerah Koh Pha Ngan, yang jarang mengikuti aturan dan hukum, menunda acara besar itu satu hari untuk memperingati Hari Raya Magha Puja. Pesta lain dimulai setelah tengah malam ketika secara teknis keesokan harinya dan minum-minum keras kembali dilegalkan.
Tetapi selain menghentikan kebiasaan mabuk para turis, apa itu Hari Magha Puja? Umat Buddha di Thailand memberi penghormatan kepada Sri Buddha dan ajaranNya. Nilai pentingnya hari raya ini sudah ada sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu pada zaman Sri Buddha.
Kitab suci Buddhis menceritakan bahwa, pada hari itu, Sri Buddha memberikan khotbah yang dihadiri oleh pertemuan spontan dari 1.250 siswaNya. Berkumpulnya para siswa Sri Buddha pada peristiwa tersebut sangat luar biasa karena mereka datang dari berbagai lokasi tanpa dipanggil terlebih dahulu. Ini dilihat sebagai bukti ketulusan dan komitmen mereka terhadap ajaran Buddha.
Dirayakan dengan puja bakti dan menyalakan lilin, Hari Magha Puja juga akan menutup sebagian besar kantor pemerintahan, termasuk imigrasi Thailand. Bisnis komersial tidak ditutup secara resmi, tetapi banyak yang tutup pada hari raya tersebut.
Hari Magha Puja adalah hari larangan total penjualan alkohol yang berlaku di seluruh Thailand. Bar dan klub tidak dapat beroperasi secara normal, dan alkohol tidak diperbolehkan di restoran, hotel, supermarket, dan toko serba ada.
Larangan tersebut berfungsi sebagai pengingat bagi warga Thailand bahwa Hari Magha Puja adalah waktu untuk introspeksi dan kontemplasi. Hari ini memberikan kesempatan bagi individu untuk merenungkan perbuatan dan tindak tanduk mereka dan fokus pada mengikuti prinsip-prinsip Agama Buddha.
Lagi pula, Buddhisme menolak minum alkohol dan seks bebas. Doktrin Buddhis lainnya termasuk tidak mencuri atau menyebarkan desas-desus, dan tidak melukai orang lain.
Hari Magha Puja adalah hari raya keagamaan yang penting bagi umat Buddha di Thailand, hari ini juga merupakan aspek penting dari budaya Thailand dan harus dihormati oleh semua orang yang tinggal di kerajaan tersebut, terlepas dari kepercayaan agama mereka.
Non-Buddhis juga dapat berpartisipasi dengan mengunjungi vihara-vihara untuk mempelajari atau mempraktikkan refleksi diri dan berkesadaran penuh. Mereka juga dapat mengambil bagian dalam berdana, dan menghindari minuman beralkohol dan hiburan.[Bhagavant, 6/3/23, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Thailand
Kata kunci: Magha Puja
Penulis: